CEO Startup Javice, Masuk Forbes 30 dan Diduga Tipu JP Morgan

Desy Setyowati
16 Januari 2023, 14:30
startup, Frank, jp morgan, Charlie Javice
Forbes
Pendiri startup Frank Charlie Javice

Kriteria yang menjadi pertimbangan juri yakni:

  1. Nilai kepemimpinan
  2. Dampak
  3. Potensi sukses
  4. Perwujudan jiwa usaha yang sesuai dengan nilai-nilai Forbes
  5. Inovasi
  6. Disrupsi
  7. Ukuran dan pertumbuhan dari usaha

Javice mendirikan Frank pada 2016. Startup ini menawarkan perangkat lunak yang bertujuan mempermudah proses pengajuan pinjaman pelajar di Amerika Serikat.

Visi startup Frank yakni menjadi ‘Amazon untuk pendidikan tinggi’. Perusahaan rintisan ini didukung oleh miliarder Marc Rowan, investor utama Frank menurut Crunchbase.

Investor lain yang menyuntik modal Frank yakni Aleph, Chegg, Reach Capital, Gingerbread Capital, dan SWAT Equity Partners.

Pengacara Javice mengatakan kepada The Wall Street Journal bahwa JP Morgan membuat alasan untuk memecat dirinya akhir tahun lalu. “Untuk menghindari pembayaran utang jutaan dolar kepadanya,” kata dia.

Javice pun menggugat JP Morgan, dengan mengatakan bahwa bank tersebut harus mengajukan tagihan hukum yang dia keluarkan selama penyelidikan internal.

"Setelah mengakuisisi bisnis Javice, JPM menyadari bahwa mereka tidak dapat bekerja di bawah undang-undang privasi siswa, melakukan pelanggaran dan kemudian mencoba untuk mengubah kesepakatan," kata pengacara Alex Spiro kepada The Wall Street Journal.

Juru bicara JPMorgan Pablo Rodriguez menanggapi pernyataan pengacara Javice tersebut. “Tuntutan hukum kami terhadap Ms. Javice dan Mr. Amar (petinggi Frank lainnya) tercantum dalam pengaduan, bersama dengan fakta-fakta kuncinya,” katanya.

"Ms. Javice bukan whistleblower. Setiap perselisihan akan diselesaikan melalui proses hukum,” tambah dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...