Berita JP Morgan Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Saham PT Astra International Tbk (ASII) tengah dalam tren menurun. Berlanjut, saham emiten konglomerasi itu terpantau terus merosot sejak awal perdagangan saham hari ini, Selasa (23/1).

Emiten yang bergerak di bidang industri petrokimia, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) mencatat pertumbuhan lebih dari 60% dan mengungguli kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

JP Morgan menetapkan target saham GOTO di level Rp 135 per unit pada akhir tahun nanti. Ditopang sentimen pendanaan baru IFC dan peraturan baru terkait pemisahan e-commerce dari media sosial.

JP Morgan mempublikasikan riset terbaru perihal saham GOTO dengan rekomendasi overweight pada kisaran Rp 135 per unit. EBITDA disesuaikan ditaksir akan mencapai Rp 8,2 triliun pada 2025.

JP Morgan merevisi naik target harga saham perusahaan menara BUMN, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) menjadi Rp 910 hingga Juni 2024 dari sebelumnya Rp 900 per unit.

Sejumlah investor global kembali mengoleksi kepemilikan sahamnya di perusahaan teknologi PT Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Aksi beli tersebut dilakukan oleh JP Morgan, Blackrock Inc dan Nomura.

JP Morgan Sekuritas menurunkan peringkat Astra International menjadi netral dari sebelumnya overweight.

Regulator Amerika Serikat mengkhawatirkan merger bank di Amerika Serikat menyebabkan risiko besar terhadap stabilitas sistem keuangan.

Regulator AS menyita First Republic dan menjual asetnya kepada JPMorgan Chase, menandai kegagalan bank terbesar di AS setelah krisis finansial 2008.

Bank-bank Raksasa AS, termasuk JP Morgan, Citibank, dan Morgan Stanley menyetorkan dana US$ 30 miliar atau Rp 461 triliun kepada First Republic untuk menyelamatkan bank tersebut dari kebangkrutan.

JPMorgan Chase & Co memiliki minat untuk mengakuissisi Silicon Valley Bank (SVB) Financial Group.

JP Morgan memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan tembus 7.500 pada akhir tahun 2023.

Pendiri startup yang pernah masuk daftar Forbes 30 Under 30, diduga menipu bank raksasa JP Morgan. Sebelumnya, ada Elizabeth Holmes dan Sam Bankman-Fried yang menghadapi tuduhan sejenis.

Pendiri startup Frank, Charlie Javice diduga menipu bank raksasa Amerika Serikat JP Morgan Rp 2,6 triliun.

JP Morgan diduga ditipu US$ 175 juta oleh pendiri startup Frank, Charlie Javice yang pernah masuk daftar Forbes 30 Under 30.