SAFEnet: Anji Bisa Disanksi soal Video Obat Corona

Cindy Mutia Annur
4 Agustus 2020, 15:00
SAFEnet: Anji Bisa Disanksi soal Video Obat Corona
Instagram/@duniamanji
Erdian Aji Prihartanto alias Anji

Kedua, menekan upaya sanksi dari platform terkait. Dalam hal ini, YouTube diketahui sudah menurunkan (take down) video itu. Sedangkan Anji memiliki 3,6 juta pengikut.

Namun, Damar menilai platform perlu memberikan sanksi kepada produsen konten yang memberikan informasi menyesatkan. Hal ini guna memberikan efek jera bagi konten kreator lainnya, agar lebih waspada dalam mengunggah informasi.

Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kementerian Riset dan Inovasi (Kemenristek) Ali Ghufron Mukti pun sempat mengatakan, Hadi Pranoto tidak pernah menjadi salah satu anggota peneliti konsorsium dalam tim pengembangan herbal imunomodulator.

Kementerian juga tidak pernah memberikan dukungan uji klinis obat herbal produksi Bio Nuswa yang diakui oleh Hadi Pranoto. Sebab, setiap pelaksanaan uji klinis harus mendapatkan persetujuan pelaksanaan oleh BPOM dan ethical clearance dari Komisi Etik.

Sejauh ini, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) juga mencatat ada 12 klaim dari video wawancara Anji dengan Hadi Pranoto yang dinilai sesat dan membahayakan bagi publik. Salah satunya, klaim obat buatan yang menyembuhkan ribuan orang dengan dua atau tiga hari pemakaian.

Lalu, klaim bahwa vaksin justru merusak organ tubuh. Kemudian, klaim masker tidak bisa mencegah penularan Covid-19. “Berbagai klaim tersebut sangat berbahaya bagi publik, sehingga kami mendukung Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) yang meminta kepolisian turun tangan," ujar Ketua Presidium Mafindo Septiaji Eko Nugroho dikutip dari siaran pers, Senin (3/8).

 (REVISI: Ada perubahan pada Judul dan paragraf satu hingga tiga pada Pukul 14.54 WIB, Rabu 5 Agustus)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...