Huawei Luncurkan OS Pesaing Android dan Ponsel Baru Hari Ini

Fahmi Ahmad Burhan
2 Juni 2021, 11:20
Huawei Luncurkan OS Pesaing Android dan Ponsel Baru Hari Ini
123RF.com
Huawei

Selain itu, salah satu pengembang yang menguji coba Harmony OS menilai, mesin virtualnya mirip dengan versi terbaru Android. “Partisi sistem juga dinilai serupa dengan OS milik Google,” demikian kata sumber yang tidak disebutkan namanya, dikutip dari GSM Arena, akhir tahun lalu (27/12/2020)

Mesin virtual adalah program software yang menunjukkan perilaku komputer. Selain itu, dapat melakukan tugas seperti menjalankan aplikasi dan program seperti komputer yang terpisah. Sedangkan partisi adalah pembagian ruang kosong pada media penyimpanan.

Chenglu mengatakan, Android Open Source Project atau AOSP memang berfungsi sebagai batu loncatan bagi HarmonyOS. Namun, menurutnya, hal itu ada pada versi beta, sedangkan untuk kerangka kerjanya akan diubah.

Huawei membuat Harmony OS bersifat open source, sehingga bisa digunakan oleh produsen hardware maupun pengembang aplikasi lain. “Ini tonggak sejarah ketika kami mendukung perangkat Huawei dengan Harmony OS 2.0. Pada saat yang sama, ini mungkin tersedia untuk perangkat vendor lain," kata Chenglu.

Chenglu juga menyatakan, Harmony OS akan menjadi pesaing Android ke depan. "Dalam lima tahun terakhir, tim perangkat lunak kami pada dasarnya telah menggantikan sebagian besar bagian inti sistem Android,” kata dia.

Namun, beberapa analis menilai, sistem operasi ini akan sulit mengalahkan Android milik Google. "Saya agak ragu tentang seberapa banyak yang akan benar-benar mengadopsi itu, mengingat Huawei sebenarnya merupakan pesaing," kata Analis senior di IDC Kiranjeet Kaur, dikutip dari CNET, tahun lalu (11/9/2020). 

Meski begitu, menurutnya tak menutup kemungkinan vendor lain menggunakan Harmony OS sebagai cadangan jika mendapat sanksi dari AS atau negara lain. Selain itu, “jika semakin populer, terutama di Tiongkok,” ujar Kaur. 

Hal senada disampaikan oleh wakil presiden IDC Bryan Ma. “Saya pikir mereka akan menjajaki opsi ini, tetapi tidak berkomitmen sampai ada kejelasan tentang bagaimana kebijakan AS mungkin berubah pada tahun depan,” kata dia dikutip dari CNBC Internasional, tahun lalu (10/9/2020). 

Ia menilai, Harmony OS berpotensi sukses di Negeri Panda. Ini karena Beijing mulai memperketat aturan terhadap raksasa teknologi AS, seperti Google, karena perang dagang.

Namun, “tidak mudah bagi Huawei untuk membangun perpustakaan aplikasi utama di luar Tiongkok. Ini karena banyak dari aplikasi bergantung pada Google untuk hal-hal seperti manajemen hak digital, lokasi, pembayaran, dan layanan pemberitahuan,” kata dia. 

CEO International Business Strategies Handel Jones juga mengatakan bahwa Huawei akan lebih mudah mengadopsi sistem operasi barunya di Tiongkok. Sebab, ketergantungan pada Google di Tiongkok masih rendah.

Namun, tantangannya yakni pasar AS, Eropa, India, dan negara-negara lain di mana Google mendominasi pasar sistem operasi.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...