Dampak Pandemi Covid-19, Penggunaan Aplikasi Belanja Melonjak 300%

Fahmi Ahmad Burhan
13 April 2020, 14:13
Ilustrasi, aplikasi belanja online. Sejak imbauan social distancing efek Covid-19 dikumandangkan pemerintah, ADA mencatat transaksi aplikasi belanja online meningkat sebesar 300%.
Lucie Lang|123RF.com
Ilustrasi, aplikasi belanja online. Sejak imbauan social distancing efek Covid-19 dikumandangkan pemerintah, ADA mencatat transaksi aplikasi belanja online meningkat sebesar 300%.

Tidak hanya aplikasi belanja, ADA juga mencatat, ada kenaikan penggunaan pada aplikasi produktif untuk bekerja di rumah atau work from home.

Selama Maret 2020, terutama setelah imbauan social distancing diumumkan, penggunaan jenis aplikasi kerja naik hingga lebih dari 400%. Aplikasi untuk keperluan produktif yang paling banyak digunakan adalah screen recorder dan anti-virus.

"Kami melihat, masyarakat Indonesia cepat beradaptasi untuk memenuhi kebutuhannya, dan berusaha untuk tetap produktif," kata Kiril.

Selain penggunaan aplikasi, ADA juga mencatat aktivitas bisnis warga di Jakarta berkurang selama pandemi corona. Dibandingkan dengan akhir Februari 2020 lalu, jumlah orang yang beraktivitas di area Central Business District (CBD) Jakarta berkurang sebanyak 53% hingga pekan ke tiga Maret.

Tidak hanya aktivitas di area bisnis saja yang berkurang, jumlah individu yang melakukan perjalanan ke luar kota seperti Bandung, Yogyakarta, dan Bali pun berkurang saat pandemi Covid-19.

Kunjungan ke Bali, tercatat berkurang sebanyak 33% pada Maret 2020 jika dibandingkan dengan Februari 2020. Sementara, kunjungan ke Bandung dan Yogyakarta masing-masing berkurang 35%.

(Baca: Zoom Diragukan Keamanannya, Ini 8 Aplikasi Lain untuk Rapat Virtual)

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...