Riset Google: Mobilitas Warga Anjlok hingga 50%, Kantor Cuma Turun 15%

Fahmi Ahmad Burhan
6 April 2020, 11:09
Ilustrasi, logo Google LLC. Google merilis laporan bertajuk "COVID-19 Community Mobile Report", yang menunjukkan perubahan mobilitas di beberapa wilayah. Laporan ini mencakup 131 negara, termasuk Indonesia.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, logo Google LLC. Google merilis laporan bertajuk "COVID-19 Community Mobile Report", yang menunjukkan perubahan mobilitas di beberapa wilayah. Laporan ini mencakup 131 negara, termasuk Indonesia.

Meski demikian, melalui laporan ini mobilitas masyarakat di Indonesia terlihat menurun signifikan, hampir di seluruh sektor. Transportasi tercatat mengalami penurunan mobilitas yang paling tinggi, yakni 54%. Diikuti oleh tempat-tempat wisata seperti taman nasional, pantai, plaza, dan taman, dengan penurunan hingga 52%.

Kemudian, mobilitas di tempat-tempat seperti restoran, kafe, pusat perbelanjaan, taman hiburan, museum, perpustakaan, dan bioskop menurun 47%. Begitu juga mobilitas di tempat-tempat seperti, toko bahan kebutuhan pokok, pasar, gudang makanan, toko makanan khusus dan apotik tercatat turun 27%. Sedangkan, mobilitas di area perkantoran hanya turun 15%.

Peningkatan hanya tercatat di area residensial, yakni meningkat 15%. Hal ini agaknya disebabkan karena beberapa kantor sudah memberlakukan imbauan bekerja di rumah atau work from home, sejak pertengahan Maret 2020. Sehingga, aktivitas di sekitar area residensial mencatatkan peningkatan.

Dari seluruh negara yang tercatat dalam laporan ini, Italia merupakan yang paling ekstrem penurunan mobilitasnya. Tercatat, mobilitas di sektor ritel dan rekreasi turun 94%, kemudian sektor perbelanjaan dan farmasi turun 85%, dan tempat wisata seperti pantai turun 90%.

Penurunan mobilitas yang sangat signifikan di Italia ini merupakan imbas dari status negara tersebut, yang merupakan episentrum pandemi corona di Eropa.

Meski menggunakan data riwayat perjalanan penggunanya, namun Google memastikan, bahwa privasi data tetap terjaga. Dalam laporan terlihat tidak adanya pengungkapan data individu, kontak atau data pribadi lainnya. "Laporan ini dihasilkan dari kumpulan data yang dianonimkan," kata Google.

(Baca: Google Sediakan WiFi Gratis di AS Akibat Pandemi, Di Indonesia Kapan?)

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...