Pendanaan Terhambat Corona, Satelit Satria Tetap Ditarget Selesai 2022

Cindy Mutia Annur
11 Februari 2020, 09:37
Pendanaan Terhambat Corona, Satelit Satria Tetap Ditarget Selesai 2022
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Ilustrasi, penandatanganan perjanjian kerja sama, penjaminan, dan regres proyek satelit multifungsi, yang diberi nama Satelit Republik Indonesia (SATRIA) tahun lalu.

Direktur Utama Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Anang Latif menambahkan, pemerintah akan membayar pendanaan itu apabila proyek Satria rampung dan bisa  dikomersialisasikan pada 2023.

(Baca: Pemerintah Teken Perjanjian Kerja Sama Satelit Satria)

Ia membenarkan bahwa proses pembicaraan pendanaan proyek Satria terkendala dari sisi administrasi. Investor dari Tiongkok belum bisa secara langsung karena pintu komunikasi dan transportasi di negara itu ditutup imbas virus corona.

"Kami masih menunggu kabar bagaimana penyelesaian pertemuan itu, karena seluruh pihak harus hadir secara langsung dalam perjanjian financial closing ini," ujar Anang.

Meski demikian, Anang optimistis financial closing berjalan sesuai target kuartal pertama tahun ini. "Hitungan kami, (Satria beroperasi di 2022) juga masih on schedule. Tahapan-tahapan ini semua masih berjalan on track," ujar dia.

Perlu diketahui, Satria multifungsi berkapasitas 150 GB. Satelit ini bakal dimanfaatkan untuk menutup blank spot di wilayah Indonesia Timur, Tengah dan Utara. Satria akan berfokus memberikan layanan internet untuk pendidikan, kesehatan, dan pertahanan.

(Baca: Tol Langit, Kombinasi Palapa Ring dan Satelit Internet)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...