GrabFood dan Finansial Sumbang 50% Lebih Transaksi di Grab
Grab menggaet mitra di 220 kota di Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Vietnam. “Grab bertaruh pada bisnis pesan-antar makanan yang sedang tumbuh untuk mendorong pertumbuhan dan profitabilitas dalam jangka panjang,” kata seorang eksekutif senior Grab menyampaikan kepada reporter CNBC Internasional Saheli Roy Choudhury beberapa waktu lalu (16/9).
(Baca: Babak Baru Pertarungan Gojek dan Grab di Tiga Layanan)
Partner GGV Capital Hans Tung mengatakan, sulit menghasilkan laba jika hanya mengoperasikan aplikasi khusus pesan-antar makanan. Namun, jika satu aplikasi memuat beragam layanan, pengguna cenderung bertransaksi di platform tersebut.
Untuk menyasar pasar keuangan, Grab mendirikan Grab Financial Group pada Maret 2018. Unit bisnis ini berfokus mengembangkan tiga layanan yakni pembayaran, perlindungan, dan pinjaman.
Kini, Grab mengkaji layanan wealth management. Model bisnisnya akan mirip Yu'e Bao dari Ant Financial. Pekan lalu, Grab juga meluncurkan kartu GrabPay di Singapura berupa digital dan fisik. Awal tahun depan, kartu GrabPay bakal hadir di Filipina.
Pesaing Grab yakni Gojek juga mulai menyasar kedua layanan tersebut. Kedua decacorn ini pun memasuki babak baru persaingan di tiga layanan yakni pesan-antar makanan, keuangan dan konten digital.
(Baca: Strategi Gojek Fokus Garap Pesan-Antar Makanan dan Keuangan)