Grab dan Gojek Tanggapi Prank Order Fiktif Ojek Online oleh YouTuber

Cindy Mutia Annur
29 November 2019, 13:35
Grab dan Gojek Tanggapi Viral Video Prank Order Fiktif Ojek Online oleh YouTuber
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, sejumlah ojek online menunggu penumpang di kawasan Pinang Ranti, Jakarta Timur (25/3).

Ia sengaja tidak mengaktifkan ponselnya agar mitra pengemudi tidak dapat menghubunginya. Ketika driver hendak pergi, Hasan menelepon dan mengakui bahwa dirinya memesan makanan tersebut.

Hasan meminta maaf dan membayar pesanannya. Lalu, pizza tersebut diberikan kepada mitra pengemudi.

Hal serupa dilakukan oleh YouTuber dengan akun Joe Reny Vlog. Ia membuat video berjudul ‘Order Makanan 1.000.000 Aku Cancel, Cewe Cantik Ini Gak Mau Tau! Mas Ini Nangis’. Konten itu disaksikan lebih dari 2,1 juta kali sejak 17 November lalu. Joe memiliki 2,08 juta subscriber di akun YouTube-nya.

Dua YouTuber bernama Joe dan Reny memesan pizza. Ketika pengemudi sampai, Joe membatalkan pesanan dengan alasan tampilan peta (map) di aplikasinya menunjukkan pengemudi tidak pergi ke manapun.

Mitra pengemudi pun menyayangkan hal tersebut. Namun, Joe merasa tidak bertanggung jawab atas pesanan tersebut dan menutup telepon.

Padahal, istri driver ojek online tengah mengandung. Di akhir video, Joe dan Reny mengakui bahwa mereka mengguraukan pengemudi tersebut dan memberikan uang.

(Baca: Garuda vs Youtuber Rius, Kominfo Tanggapi Dorongan Revisi UU ITE)

Ada pula akun Calon Sarjana yang membuat video prank berjudul 'Sedih Banget! Ketika Driver Ojol Makanan Dicancel, Aksi Cewek Ini Bikin Salut & Terharu!' Konten tersebut ditonton 2,3 juta kali sejak 6 Oktober lalu. Akun tersebut memiliki 12,5 juta subscriber di akun YouTube-nya.

Sebelumnya, Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) menyayangkan maraknya beredar video prank tersebut, karena dianggap mengeksploitasi para pengemudi demi keuntungan YouTuber.

Ketua Presidium Garda Igun Wicaksono tidak setuju dengan YouTuber yang memanfaatkan kondisi perekonomian pengemudi ojek online yang sulit untuk mendulang popularitas. “Kami jadi kurang respect,” kata dia kepada Katadata.co.id, Rabu (27/11) lalu.

Sejauh ini memang belum ada yang melapor secara resmi ke Garda terkait video prank para YouTuber. Namun, berdasarkan pantauan Garda di beberapa media sosial, banyak pengemudi ojek online yang mengeluhkan hal tersebut.

(Baca: Revisi UU Penyiaran dan Hasrat KPI Awasi Konten Youtube hingga Netflix)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...