Google Kembangkan Artificial Inteligence untuk Penyandang Disabilitas

Michael Reily
14 Mei 2019, 13:45
Google, fitur untuk penyandang disabilitas, Live Transcribe Google
ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY
Ilustrasi. Google kembangkan Artificial Inteligence untuk membantu penyandang disabilitas.

Artificial Inteligence (AI) menjadi salah satu upaya Google untuk mengantar teknologi kepada penyandang disabilitas. Teknologi berbasis kecerdasan buatan bakal melakukan adaptasi berdasarkan pembelajaran mesin untuk meminimalkan kendala bahasa bagi kaum difabel.

Head of Corporate Communications Google Indonesia Jason Tedjasukmana menyatakan AI membantu memecahkan berbagai masalah kemanusiaan yang kompleks. "Kami menyediakan alat, pelatihan, dan juga dana yang dapat membantu orang-orang memecahkan masalah," kata Jason di Jakarta, Selasa (14/5).

Dia menjelaskan, Google Translate menyediakan AI untuk penerjemahan teks dari kamera ponsel sebagai petunjuk jalan atau menu restoran. Fitur Asisten Google juga mampu membuat ponsel pintar memahami ucapan serta membantu pengguna dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Product Manager Machine Perception Google AI Research Group Sagar Savla menjelaskan fitur Live Transcribe membuat sistem pencatatan pembicaraan secara langsung dengan pengenalan suara otomatis. Fitur itu menjadi satu cara berkomunikasi untuk tunarungu dan orang yang memiliki kesulitan pendengaran.

(Baca: Google: Mayoritas Konsumen Membeli Smartphone di Toko Fisik)

Tersedia dalam 70 bahasa, Google bakal meningkatkan fitur untuk pengenalan suara lebih detail, pemisahan suara, serta penekanan pembicara. "Kami ingin orang yang tidak bisa mendengar atau kesulitan mendengar bisa berkomunikasi secara normal," ujar Sagar dalam sambungan video streaming dari Amerika Serikat.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengestimasi sekitar 466 juta orang mengalami tunarungu atau kesulitan pendengaran. Sekitar 34 juta orang merupakan anak kecil. Selain itu, sekitar satu per tiga orang berusia di atas 65 tahun mengalami kehilangan pendengaran, terutama Asia Selatan, Asia Pasifik, dan Afrika.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...