Facebook Hapus 753,7 Juta Akun Palsu pada Awal 2019

Desy Setyowati
21 Januari 2019, 17:57
Facebook
Katadata

Bahkan, Facebook bisa mengidentifikasi akun yang mendaftar sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) padahal bukan. Biasanya, cara seperti ini dipakai untuk mengetahui pembahasan yang sedang populer di suatu negara. "Kami identifikasi juga perilaku palsu di Facebook yang terkoordinasi," ujarnya.

(Baca: Twitter Bekukan 70 Juta Akun Bot Penyebar Hoax)

Hal-hal seperti inilah yang dilakukan Facebook untuk mengidentifikasi akun palsu. Selain itu, Facebook menambah Sumber Daya Manusia (SDM) yang khusus menangani ini dari 10 ribu menjadi 30 ribu. 

Sebelumnya, Twitter lebih dulu menghapus sekitar 70 juta akun penyebar konten negatif. Alhasil, Twitter mencatatkan pendapatan sebesar US$ 758,1 juta atau Rp 11,53 triliun per Kuartal III-2018. Pencapaian itu melebihi ekspektasi pasar yang memperkirakan pendapatan Twitter hanya US$ 700 juta.

Penghapusan akun palsu itu memang berdampak pada penurunan jumlah pengguna aktif Twitter dari 335 juta di Kuartal II menjadi 326 juta per bulan pada Kuartal III-2018. Namun pendapatan dari iklan meningkat sekitar 29% secara tahunan (yoy) menjadi US$ 650 juta. Alhasil, pendapatan Twitter melebihi perkiraan Wall Street sebesar US$ 703 juta.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...