Tantang Grab, Go-Jek Mulai Uji Coba Aplikasi di Singapura

Desy Setyowati
29 November 2018, 13:13
Taksi Online
Antara/ Wahyu Putro
Seorang penggunan menunjukan fitur transportasi online.

Menurutnya, kehadiran Go-Jek di Negeri Singa akan menciptakan persaingan yang sehat. "Pada akhirnya, faktor terbesar bukanlah dalam persaingan harga tetapi bagaimana kami memperlakukan para pengemudi kami," kata dia.

Di sisi lain, CEO Grab Anthony Tan mengatakan, persaingan akan mendorong Grab untuk bertambah baik. “Pada hakikatnya akan ada lebih banyak kompetisi yang efektif dan itulah satu-satunya cara untuk membuat kami semua jujur dan inovatif,” ujar dia.

Grab dan Go-Jek merupakan dua startup bernilai tinggi di Asia Tenggara. Menurut perusahaan riset CB Insights, valuasi Grab diperkirakan sebesar US$ 11 miliar. Sedangkan valuasi Go-Jek diperkirakan US$ 5 miliar tahun ini. Namun, Go-Jek tengah mencari pendanaan baru senilai US$ 1,5-US$ 2 miliar, sehingga valuasinya diperkirakan mencapai US$ 10 miliar.

Beberapa perusahaan pun telah berupaya mengisi kekosongan pasar pasca keluarnya Uber. Perusahaan taksi terbesar di Singapura, ComfortDelGro Corp. menjadi salah perusahaan yang menjadi alternatif layanan transportasi di Singapura. Sahamnya pun naik 33% sejak titik terendah pada 2017 lalu menjadi US$ 2,51 per lembar.

Ada pula MVL Foundation Pte, startup layanan transportasi yang telah mendaftarkan 23 ribu pengemudi mobil dan 150 ribu pengendara motor sejak meluncurkan aplikasinya yang disebut Tada pada Juli lalu.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...