Kecewa Insentif Baru, Ribuan Pengemudi Grab Diduga Hijrah ke Go-Jek

Desy Setyowati
19 November 2018, 15:53
Grab Indonesia
ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata memberikan sambutan saat perayaan HUT ke-3 Grab di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (4/4).

Selain karena insentif, Igun melihat faktor lain yang menyebabkan ketidakpuasan mitra pengemudi Grab adalah banyaknya mitra pengemudi baru sehingga kesulitan memeroleh pendapatan yang lebih besar. "Tidak pernah berhentinya Grab merekrut mitra baru membuat mitra semakin sulit memeroleh pendapatan yang layak," kata dia.

(Baca juga: Microsoft Umumkan Rencana Investasi ke Grab)

Di sisi lain, Juru Bicara Grab yang enggan disebutkan namanya mengatakan, perusahaan rutin berkomunikasi dua arah untuk mendapat masukan dari mitra pengemudi, terkait program kesejahteraan termasuk insentif. "Kami tengah mengumpulkan lebih banyak masukan dan akan membuat perbaikan yang diperlukan pada skema berlian untuk memastikan pendapatan mitra pengemudi menjadi lebih baik," kata dia.

Informasi yang ia terima, mitra pengemudi merespons positif program kesejahteraan yang diberikan Grab. "Meskipun pemain yang lebih kecil dan kurang kompetitif menarik mitra pengemudi kami dengan promosi jangka pendek, kami ucapkan terima kasih kepada mitra yang percaya dengan program jangka panjang kami," ujar dia.

Sementara itu, Vice President Corporate Affairs Go-Jek Michael Reza Say menjelaskan, perusahaannya memberi peluang kepada pelaku sektor informal seperti ojek untuk mendapatkan penghasilan dan meningkatkan kesejahteraan bersama perusahaannya. "Sebagai pelopor ride-hailing di Indonesia kami bangga dapat menjadi pilihan bagi mitra driver untuk bersama terus melayani puluhan juta konsumen melalui teknologi," ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...