Grab Berhentikan Puluhan Ribu Pengemudi Nakal

Desy Setyowati
14 September 2018, 09:03
Grab Indonesia
ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata memberikan sambutan saat perayaan HUT ke-3 Grab di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (4/4). Acara yang dihadiri ratusan mitra pengemudi Grab tersebut merupakan wujud apresiasi atas kerja keras dan kontribusi mitra pengemudi Grab.

(Baca juga: Tolak Eksploitasi, Pengemudi Ojek Online Unjuk Rasa di Kantor Grab)

Lalu, menanggapi keinginan mitra gang berunjuk rasa karena kenaikan tarif, ia menegaskan hal itu tak akan dipenuhi perusahaan. Alasannya, berdasarkan kajian Grab, kenaikan tarif tak lantas meningkatkan pendapatan mitra. Justru, ia khawatir kenaikan tarif akan menurunkan pesanan karena kalah bersaing dengan kompetitor.

Hanya, Grab menyediakan fasilitas lain seperti Grab Stop di 700 titik di Jakarta. Selain itu, ada teknologi heatmap supaya mitra tahu lokasi mana saja yang banyak pesanan. Dari sisi keamanan, Grab juga mengembangkan panic button untuk mitra baik roda dua ataupun roda empat. 

Sebelumnya, Perwakilan Aksi Gerakan Hantam Aplikator Nakal (Gerhana) Dedi Heriyantoni bercerita, Grab seringkali memberikan sanksi skors kepada mitra. Padahal, persoalannya sepele. “Misalnya, pengemudi menolak pesanan karena kami butuh berstirahat," ujarnya.

Menurutnya, kebijakan seperti ini tidak adil bagi mitra dan tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2013 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Yang di dalamnya mengatur seputar pengembangan, kemitraan, perizinan, koordinasi, dan pengendalian pemberdayaan UMKM.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...