Kerugian Perbankan Akibat Serangan Siber Capai Ratusan Juta Dolar

Desy Setyowati
10 Juli 2018, 17:37
inovasi digital
123rf.com

Untuk mencapai target tersebut, 82% responden fokus pada layanan konsumen. Lalu, sebanyak 68% fokus mengakuisisi atau meningkatkan jumlah konsumen. Oleh karenanya, 90% responden akan berinvestasi dalam hal digital banking selama dua hingga tiga tahun ke depan.

Selain itu, sebanyak 78% lainnya berinvestasi untuk big data, supaya memahami kebutuhan konsumennya. Kemudian 72% responden bakal mengembangkan situs interaktif (front-end web), aplikasi, ataupun e-banking. "Sebanyak 68% responen juga memilih berkolaborasi dengan financial technology (fintech)," kata Technology and Risk Consulting Leader at PWC Indonesia Chairil Tarunajaya.

(Baca: Gelar Investigasi, BRI Janji Ganti Dana Nasabah yang Raib)

Masuk ke bisnis digital dinilai sebagai keniscayaan bagi perbankan untuk memikat generasi millenial. Generasi ini sangat mengutamakan kemudahan dan kecepatan dalam bertransaksi. Bila mereka tidak mengakomodasi kebutuhan nasabah tersebut, pasarnya bisa tergerus. "Mereka masuk ke digital, minimal kerugian tidak bertambah," ujarnya.

Oleh karenanya, perbankan menggunakan banyak saluran untuk menjangkau lebih banyak konsumen. Sebanyak 70% menjangkau konsumen dengan membuka kantor cabang. Namun, 64% lainnya sudah menggunakan layanan mobile banking dan 56% pakai internet banking untuk menjangkau konsumen. Lalu, 24% meluncurkan laku pandai (digital branches).

Kemudian sekitar 22% responden memanfaatkan media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, Youtube, dan Linkedin untuk menjangkau konsumen. Rimko berpandangan, wajar jika ada bank yang masih menambah kantor cabang karena nasabahnya mayoritas masih memilih layanan ini. "Tapi ke depan bakal berkurang, karena konsumennya berubah," kata dia.

(Baca juga: Rutin Ganti PIN Kartu ATM Tak Cukup Cegah Pembobolan Rekening)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...