Pendiri Grab Sebut Usahanya Masuk "Musim Dingin Panjang" Akibat Corona

Desy Setyowati
20 Mei 2020, 13:59
Grab Bersiap Hadapi ‘Musim Dingin Panjang’ Akibat Pandemi Corona
KATADATA | Ajeng Dinar Ulfiana
Ilustrasi, mitra pengemudi Grab memarkirkan motornya di parkiran khusus Grab , Mall FX, Jakarta Selatan (22/11/2018).

Katadata.co.id sempat menghubungi Grab terkait penyesuaian insentif tersebut. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari Grab.

Dikutip dari Tech In Asia, CEO Grab Anthony Tan mengatakan bahwa perusahaan bersiap untuk membuat keputusan sulit. Saat ini, Grab masih mengukur dampak dari pandemi virus corona.

Grab mulai menawarkan kepada karyawannya untuk bekerja secara fleksibel, seperti cuti tanpa dibayar, pengurangan jam kerja, dan cuti panjang. (Baca: Grab Klaim Kucurkan Rp 625,6 Miliar Bantu Pengemudi Terdampak Pandemi)

Kepala transportasi Grab di Singapura Andrew Chan juga telah memperingatkan bahwa perusahaan mungkin tidak lagi dapat memberikan dukungan keuangan tambahan bagi mitra. Apalagi, jika karantina wilayah (lockdown) atau pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diperpanjang hingga Juni.

“Ada banyak ketidakpastian mengenai kedalaman dan durasi pandemi ini. Kami tidak tahu berapa lama resesi ekonomi akan berlangsung. Kami mengambil langkah aktif untuk menghemat uang dan mengelola basis karyawan kami,” kata juru bicara Grab, dikutip dari Tech in Asia.

(Baca: Beda Cara Gojek dan Grab Tekan Dampak Pandemi Corona Terhadap Mitra)

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...