Tokopedia & Bukalapak Respons Meningkatnya Sampah Plastik saat Pandemi

Fahmi Ahmad Burhan
27 Mei 2020, 07:00
Tokopedia & Bukalapak Respons Meningkatnya Sampah Plastik saat Pandemi
ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
Ilustrasi, relawan Gerakan Minggu Bersih melakukan audit sampah plastik yang telah dikumpulkan saat Car Free Day di Karawang, Jawa Barat, Minggu (26/1/2020).

(Baca: Dua Sisi Kantong Plastik)

Melonjaknya Transaksi di E-Commerce dan Aplikasi Pesan-Antar Makanan

Sebelumnya, Pusat Penelitian Oseanografi dan Pusat Penelitian Kependudukan LIPI merilis hasil studi berjudul 'Dampak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Work From Home (WFH) Terhadap Sampah Plastik di kawasan Jabodetabek'. Survei dilakukan secara online pada 20 April hingga 5 Mei.

Hasil studi menunjukkan, kegiatan belanja online mayoritas warga Jabodetabek meningkat selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Work from Home (WFH). Dari yang sebelumnya hanya satu hingga lima kali dalam sebulan, kini menjadi satu hingga 10 kali.

Di sisi lain, 96% paket barang yang diantarkan ke pengguna e-commerce dibungkus dengan plastik yang tebal dan bubble wrap. Alhasil, jumlah sampah plastik dari bungkus paket melebihi kemasan yang dibeli. 

(Baca: Pelaku Usaha Sebut Cukai Plastik Hambat Investasi Rp 69 Triliun)

Survei juga menunjukkan bahwa 60% responden paham bahwa penggunaan bungkus plastik tidak mengurangi risiko terpapar Covid-19. Penelitian sebelumnya juga menyebutkan bahwa virus corona dapat bertahan di permukaan plastik selama tiga hari, lebih lama dibanding permukaan lain seperti kardus atau stainless steel.

“Hanya separuh dari warga yang memilah sampah untuk didaur ulang. Hal ini berpotensi meningkatkan sampah plastik dan menambah beban tempat pembuangan akhir selama PSBB atau WFH,” ujar peneliti Pusat Penelitian Oseonografi LIPI Intan Suci Nurhati dikutip dari siaran pers.

(Baca: Sampah di Jakarta Turun 620 Ton / Hari selama Kebijakan Kerja di Rumah)

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...