Orang Terkaya di Dunia Dikritik Konsumen soal Kematian George Floyd

Cindy Mutia Annur
8 Juni 2020, 11:09
Orang Terkaya di Dunia Dikritik Konsumen soal Kematian George Floyd
Instagram/@jeffbezos
Pendiri Amazon Jeff Bezos

Ia menjelaskan bahwa mendukung gerakan Black Lives Matter bukan berarti nyawa lain tidak berharga. “Persoalan orang kulit hitam berbicara tentang rasisme dan risiko tidak proporsional yang dihadapi orang kulit hitam dalam sistem penegakan hukum dan keadilan,” ujar Bezos kepada pelanggan, melalui email.

(Baca: Karyawan Terinfeksi Corona, Amazon Digugat soal Kondisi Kerja )

Ia mengatakan, dirinya tidak pernah khawatir bahwa putranya yang merupakan warga berkulit putih, suatu saat akan meninggal dunia karena ditahan polisi. Hal berbeda justru dirasakan warga kulit hitam.

Sebagaimana diketahui, George Floyd, pria kulit hitam tak bersenjata, meninggal dunia setelah lehernya ditekan menggunakan lutut oleh polisi Minneapolis. Hal ini mendorong protes warga di banyak wilayah di Amerika Serikat (AS).

"Saya ingin Anda tahu bahwa saya mendukung gerakan yang kita lihat di sekitar kita, dan sikap saya tidak akan berubah," kata Bezos.

Amazon pun memberikan donasi US$ 10 juta atau sekitar Rp 140 miliar untuk organisasi yang memperjuangkan keadilan sosial. (Baca: Kerusuhan di AS, Semprotan Merica-Pistol Listrik Laris Manis di Amazon)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...