Diblokir Inggris, Huawei: Bukan Keamanan, tapi Isu Kebijakan Dagang AS
National Cyber Security Center GCHQ mengatakan bahwa sanksi dari AS akan berpengaruh terhadap keamanan layanan Huawei. “Sanksi AS memiliki dampak ‘berat’ bagi perusahaan, yang secara signifikan mengubah perhitungan GCHQ,” demikian tertulis pada laporan National Cyber Security Center GCHQ.
Namun, tak ada bocoran terperinci terkait risiko keamanan teknologi yang dimaksud. (Baca: Inggris Diprediksi Setop 5G Huawei dalam Beberapa Bulan karena Trump)
Inggris memilih untuk menggunakan layanan 5G dari Nokia, dan Ericsson. Selain itu, pemerintah akan mencari pemasok baru seperti Samsung dan NEC.
Kebijakan tersebut tentu akan membuat hubungan Inggris dan Tiongkok memanas. Namun, Presiden AS Donald Trump mengancam akan memutus hubungan kerja sama intelijen dengan negara yang memakai jasa Huawei.
Di satu sisi, Inggris tengah mengupayakan kesepakatan dagang dengan AS pasca-Brexit. Oleh karena itu, langkah Inggris membatasi layanan Huawei dinilai bisa memperkuat hubungan dengan Negeri Paman Sam.
(Baca: Terancam Terdepak dari 5G Inggris, Huawei Kembali Lobi Boris Johnson)