Permintaan Diprediksi Meningkat, Sony Tambah Produksi PS5 hingga 50%

Fahmi Ahmad Burhan
16 Juli 2020, 11:49
Ilustrasi, logo PlayStation 5 (PS5) yang diperkenalkan di ajang CES 2020 di New York, Amerika Serikat. Sony mengumumkan meningkatkan produksi PS5 hingga 50% dan menargetkan mampu menjual 10 juta unit sampai akhir 2020.
GameSpot
Ilustrasi, logo PlayStation 5 (PS5) yang diperkenalkan di ajang CES 2020 di New York, Amerika Serikat. Sony mengumumkan meningkatkan produksi PS5 hingga 50% dan menargetkan mampu menjual 10 juta unit sampai akhir 2020.

Perusahaan teknologi asal Jepang Sony meningkatkan 50% lebih produksi konsol gim terbaru mereka PlayStation 5 (PS5). Dengan tambahan itu, Sony menargetkan mampu menjual PS5 hingga 10 juta unit di akhir tahun.

Penambahan produksi PS5 dilakukan, karena Sony melihat pandemi virus corona atau Covid-19 berpotensi meningkatkan permintaan konsol gim.

"Kekhawatiran tentang gelombang kedua infeksi Covid-19 membuat lebih banyak orang masih memilih tinggal di rumah. Sehingga, permintaan konsol gim PS5 diprediksi akan meningkat" ujar juru bicara Sony, dilansir dari Bloomberg, Rabu (16/7).

Perusahaan kemudian memberi tahu mitra perakitan dan pemasok PS5, bahwa pesanan produksi mereka meningkat 50%. Sony menargetkan produksi 5 juta konsol bisa selesai di akhir September 2020, dan 5 juta unit lainnya antara Oktober-Desember 2020.

Jika perusahaan dapat menjual hampir semua jumlah konsol PS5 hingga akhir tahun, capaian itu akan menandai peningkatan besar pada konsol gim pendahulunya PlayStation 4 (PS4), yang diluncurkan pada November 2013 lalu. Sebagai informasi, PS4 telah terjual hingga 4,2 juta unit di seluruh dunia.

(Baca: Rahasia PlayStation Raih Miliaran Dolar di Bisnis Konsol Gim)

Meski demikian, Sony kemungkinan akan mendapatkan tantangan dalam hal distribusi PS5. Pasalnya, sebagian besar konsol gim Sony dibuat di Tiongkok, baru kemudian didistribusikan ke seluruh dunia.

Pengiriman lewat jalur laut, dari Tiongkok ke AS misalnya, dapat memakan waktu berbulan-bulan, sehingga peningkatan permintaan pun akan sulit diimbangi meski kemampuan produksi di pabrik mumpuni.

Sony dapat mencoba menggunakan kargo udara untuk pengiriman yang lebih cepat, seperti yang terjadi pada 2013 untuk pengiriman PS4. Namun, pengurangan jadwal maskapai penerbangan karena Covid-19 tetap akan membatasi kemampuan Sony dalam menjual konsol gim barunya itu.

Sony secara resmi mengumumkan kehadiran PS5 pada Juni lalu, disertai dengan peluncuran beberapa gim baru yang didesain khusus untuk konsol tersebut.

Dengan spesifikasi lebih canggih, PS5 diprediksi dapat menyamai kesuksesan pendahulunya dalam penjualan, dan tetap menjaga persaingan dengan Microsoft yang akan meluncurkan Xbox Seri X.

(Baca: Video: Bagaimana Wujud Konsol Game Masa Depan PlayStation 5?)

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...