RS Kewalahan, Kemenkes Libatkan Gojek & Grab untuk Cek Risiko Corona

Fahmi Ahmad Burhan
23 Maret 2020, 15:32
RS Kewalahan, Kemenkes Libatkan Gojek dan Grab untuk Cek Pasien Corona
Aplikasi Gojek dan Grab
Ilustrasi fitur Halodoc di aplikasi Gojek (kiri) dan GrabHealth di aplikasi Grab (kanan) terkait pengecekan virus corona.

Anda akan diarahkan untuk karantina di rumah, rekomendasi obat, atau dokter akan mengarahkan pengguna ke rumah sakit terdekat berdasarkan hasil pengecekan.

(Baca: Infomasi dan Layanan Aplikasi Kesehatan Kian Dicari Imbas Corona)

Begitu juga ketika Anda membuka aplikasi Grab, akan muncul pop-up bertajuk “cek risiko terinfeksi covid-19’. Lalu, Anda akan diarahkan ke fitur GrabHealth. Anda harus memotret formulir yang ada di platform dengan tangkapan layar (screen capture).

Kemudian beri tanda checklist pada kolom ya atau tidak. Lalu, pilih fitur konsultasi gratis dengan dokter. Kirim screen capture yang sudah diberi tanda tersebut kepada dokter.

“Kami bantu konsultasi, sarankan penanganan obat sesingkat-singkatnya. Kalau penanganan berbahaya, kami kerja sama dengan rumah sakit,” kata CEO Halodoc Jonathan Sudarta. “Jumlah rumah sakit ada keterbatasan, maka kami berperan.”

Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan, seluruh mitra seperti pengemudi ojek online dan dokter di Good Doctor dilibatkan untuk mengatasi virus corona. “Dengan Good Doctor membantu para pasien self isolation. Lalu, dengan GrabCar, GrabFood, dan Grab Express bantu pekerja medis yang sangat kelelahan. Mereka tidak perlu ke mana-mana, pasti ada layanannya,” kata dia.

(Baca: Aplikasi Kesehatan Good Doctor dan Halodoc Buat Program Atasi Corona)

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...