Rambah Bisnis Periklanan, Gojek Gandeng Perusahaan Teknologi Asal AS

Desy Setyowati
22 Januari 2020, 13:44
Rambah Bisnis Periklanan, Gojek Gandeng Perusahaan Teknologi Asal AS
Katadata/desy setyowati
Ilustrasi, logo baru gojek

Senior Vice President The Trade Desk Mitch Waters mengatakan, analisis atribusi offline telah menjadi aspirasi bagi pemasar di manapun. “Dengan jangkauan dan cara pandang Gojek yang inovatif, kami sekarang dapat mewujudkan tujuan tersebut,” kata dia.

Kedua perusahaan akan berfokus pada pasar Indonesia untuk menyediakan solusi pemasaran O2O itu. Baru kemudian, layanan itu diperluas ke negara lain di Asia Tenggara pada tahun ini.

Gojek memang mulai berfokus pada keuntungan. Startup itu mengklaim bahwa perusahaan sudah pada jalur yang tepat untuk mencetak profit meskipun tidak didukung permodalan yang kuat seperti kompetitornya, Grab.

Decacorn Tanah Air itu optimistis bisa untung berbekal upaya efisiensi dalam menjalankan usahanya. "(Fokus) itu telah terbayar. Itu sebenarnya salah satu manfaat dari menjadi pemain 'underdog' di pasar ini, ”ujar Chief Executive Officer GoPay (CEO) GoPay Aldi Haryopratomo dikutip dari DealStreetAsia, Sabtu (18/1).

Aldi mengatakan bahwa sepanjang 2019 perusahaan tumbuh sangat baik. Hal ini merupakan hasil dari upaya efisiensi untuk memaksimalkan setiap modal dan waktu pengembang perusahaan, selama sembilan tahun Gojek berdiri.

(Baca: Gojek Cari Modal Rp 28,4 Triliun untuk Perkuat GoFood dan GoPay)

Sejak didirikan pada 2010, Gojek hanya mengumpulkan US$ 3 miliar atau sekitar Rp 42 triliun modal dalam 12 putaran pendanaan. Nilai itu hanya sepertiga dari pendanaan yang didapat Grab yaitu US$ 9 miliar atau Rp 126 triliun dalam 29 putaran.

Memanfaatkan data untuk menghasilkan pemahaman terkait pemasaran juga dilakukan PT Visionet Internasional (OVO). Perusahaan teknologi finansial (fintech) pembayaran itu meluncurkan mesin jual otomatis berbasis digital (smart vending machine), bernama OVO Smartcube yang ditarget 500 unit tahun ini.

Chief Data Officer OVO Vira Shanty mengklaim, produk terbarunya ini merupakan smart vending machine pertama di Indonesia yang memiliki kemampuan analisis data secara real-time. OVO Smartcube akan merekam tingkah laku dan demografi pelanggan.

(Baca: Luncurkan Mesin Jual Otomatis, OVO Rambah Bisnis Data)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...