Ini Alasan Google Berinvestasi Pusat Data di Indonesia

Fahmi Ahmad Burhan
24 Juni 2020, 15:32
Ilustrasi, logo Google. Keberadaan empat unicorn dan satu decacorn menjadi alasan Google berinvestasi membangun pusat data atau Google Cloud di Indonesia.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, logo Google. Keberadaan empat unicorn dan satu decacorn menjadi alasan Google berinvestasi membangun pusat data atau Google Cloud di Indonesia.

Apalagi, di tengah Covid-19, transformasi digital prosesnya semakin dipercepat. Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah transaksi online, bahkan untuk barang-barang yang tadinya orang cenderung berbelanja offline, seperti misalnya hardware atau peralatan rumah tangga.

Mega menilai, dengan teknologi Google Cloud perusahaan bisa mengambil kebijakan secara cepat dan tepat. Sebab, pengambilan keputusan didaasarkan pada data yang akurat. Selain itu, perusahaan juga bisa lebih efisien dalam memenuhi permintaan konsumen.

Chief Executive Officer (CEO) Google Sundar Pichai mengatakan, teknologi cloud juga sudah diterapkan di unicorn Indonesia di sektor e-commerce seperti Tokopedia. Teknologi itu digunakan Tokopedia untuk memperkirakan permintaan dan mengelola inventarisnya.

"Apa pun ukuran perusahaan atau startup di industri seperti jasa keuangan, perawatan kesehatan, manufaktur, logistik, atau retail, dan e-commerce, layanan kami hadir untuk mendukung transformasi digital," kata Sundar.

Hingga saat ini, di Indonesia Google Cloud telah dimanfaatkan sejumlah perusahaan besar, seperti Tokopedia, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), dan PT XL Axiata Tbk, Gojek, Unilever, Ticket.com, dan AirAsia.

(Baca: Pertama Kali Sejak 2008, Pendapatan Iklan Google Diprediksi Turun 5,3%)

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...