Permintaan Naik selama Pandemi, TaniFund Salurkan Pinjaman Rp 133 M

Fahmi Ahmad Burhan
24 Agustus 2020, 18:47
Permintaan Naik Selama Pandemi, TaniFund Salurkan Pinjaman Rp 133 M.
ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/wsj.
Petani merawat tanaman selada (Lactuca sativa) yang dibudidayakan dengan sistem hidroponik di Kampung Lebakwana, Kramatwatu, Serang, Banten, Senin (27/7/2020). Startup teknologi finansial pembiayaan (fintech lending) untuk petani TaniFund mencatat penyaluran pinjaman Rp 133 miliar.

Untuk menjaga permintaan hasil pertanian, perusahaan berupaya memenuhi kebutuhan modal petani. Pasalnya, permodalan merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi petani dalam usahanya. "Dengan pendanaan ini, diharapkan mereka (petani) bisa memperbaiki dari sisi hasil pertanian," kata Direktur TaniFund Edison Tobing.

Minimnya literasi digital di kalangan petani menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan. Terkadang, petani tidak bisa mendapatkan akses pinjaman dari fintech karena tak paham mengoperasikan aplikasi.

Karena itu, perusahaannya bakal terus menggencarkan kegiatan sosialisasi.  bertepatan dengan ulang tahun ke-4 TaniHub, perusahaan menggelar program literasi keuangan pada petani di Indonesia. 

Sebelumnya, induk usaha TaniFund yakni TaniHub Group mendapatkan pendanaan seri A US$ 17 Juta atau sekitar Rp 283 miliar pada April lalu di tengah pandemi corona. Investasi itu dipimpin oleh Openspace Ventures dan Intudo Ventures.

Selain itu, investor lain turut terlibat seperti UOB Venture Management, Vertex Ventures, BRI Ventures, Tenaya Capital dan Golden Gate Ventures.

Dengan adanya dana segar itu, total ekuitas yang dihimpun oleh TaniHub Group sejak 2016 mencapai US$ 29 juta atau sekitar Rp 481 miliar.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...