Tencent, TikTok, Zoom Pilih Investasi di Singapura Ketimbang Indonesia

Fahmi Ahmad Burhan
16 September 2020, 10:21
Tencent, TikTok, Zoom Pilih Investasi di Singapura Ketimbang Indonesia
ANTARA FOTO/ REUTERS/Edgar Su/hp/dj
Pemandangan perahu yang nyaris kosong dekat Merlion Park, saat pariwisata harus menghadapi penurunan curam akibat mewabahnya virus corona (COVID-19), di sepanjang Marina Bay, Singapura, Kamis (26/3/2020).

Begitu juga Google yang mengalokasikan US$ 850 juta untuk membangun pusat data di Singapura. Pusat data ini untuk pengembangan bisnis e-commerce dan komputasi awan (cloud computing).

Banyak perusahaan teknologi yang membangun pusat datanya di Singapura. Padahal berdasarkan laporan Google, Temasek, dan Bain bertajuk e-Conomy SEA 2019, nilai ekonomi berbasis digital Indonesia diperkirakan US$ 133 juta pada 2025.

Indonesia berkontribusi besar terhadap nilai ekonomi digital di Asia Tenggara yang diproyeksikan US$ 300 juta pada 2025.

Proyeksi atas nilai ekonomi tersebut menghitung transaksi (gross merchandise value/GMV) dari lima sektor, yakni e-commerce,  berbagi tumpangan (ride-hailing), online media, online travel agent, dan layanan finansial.

 

Meski begitu, perusahaan teknologi lebih memilih berinvestasi langsung di Singapura. Wakil Presiden Infrastruktur Pusat Data Facebook Thomas Furlong mengatakan, perusahaan memilih negara ini karena infrastrukturnya memadai.

Selain itu, Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan regulasi yang memudahkan dalam berbisnis. "Pusat data tidak spesifik di negara mana tempat pengguna berada," kata dia.

Berbagai inisiatif juga dilakukan pemerintah Singapura untuk mempercepat pengembangan ekonomi digital. Mereka sedang menyiapkan perjanjian perdagangan bebas atau free trade agreement (FTA) bidang ekonomi digital, terutama soal pemanfaatan data.

Pemerintahnya juga membentuk ekosistem yang mendukung perusahaan rintisian atau startup dengan memberikan akreditasi, mencakup urusan teknis, finansial, dan operasional. Ini karena Usaha Kecil dan Menengah (UKM) berkontribusi hampir 50% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Singapura.

ekonomi digital indonesia
ekonomi digital indonesia (Katadata)



 

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...