Disebut Minati Gojek, Telkom Ungkap Kriteria Startup Bidikannya

Fahmi Ahmad Burhan
22 Oktober 2020, 17:54
Disebut Minat Investasi di Gojek, Telkom Ungkap Startup yang Dibidik
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi Telkom Indonesia

Sebulan setelahnya, Telkom justru dikabarkan akan berinvestasi di Gojek. Isu ini muncul di saat Gojek menjajaki pendanaan baru.

Pada Agustus lalu, isu tersebut muncul lagi. Tiga sumber DealStreetAsia menyampaikan, Telkom dalam pembicaraan untuk menyuntikkan modal ke Gojek, melalui Telkomsel.

Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro tidak mengungkapkan langkah investasi perusahaan, karena terikat non-disclosure agreement (NDA) dengan pihak-pihak terkait. "Untuk itu, sepanjang belum ada kesepakatan dari pihak-pihak yang terlibat, kami tidak dapat memberikan informasi apapun ke publik," katanya kepada Katadata.co.id, hari ini (22/10).

Namun, ia mengakui bahwa perusahaan tengah memperkuat lini bisnis digital dari sisi konektivitas, platform, dan layanan. Dalam hal ini, Telkomsel menjalankan berbagai strategi, mulai dari pengembangan sumber daya yang sudah ada, skema kemitraan (borrow) ataupun memanfaatkan sumber daya eksternal (buy).

Sedangkan Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo mengatakan, pemanfaatan sumber daya eksternal itu bisa melalui startup, unicorn maupun decacorn. Unicorn adalah perusahaan rintisan dengan valuasi US$ 1 miliar lebih, sementara decacorn lebih dari US$ 10 miliar.

Akan tetapi, perusahaan modal ventura besutan Telkom Group, MDI Ventures menyampaikan tak berinvestasi di Gojek.  "Kami tidak tertarik di Gojek karena bukan target," ujar CEO MDI Ventures Donald Wihardja kepada Katadata.co.id, Agustus lalu (25/8).

Alasannya, karena valuasi decacorn tersebut sudah terlalu tinggi. "Gojek sudah di luar target modal ventura, harus mencari private equity seperti TPG atau Warburg Pincus," katanya.

Meski demikian, ia tak menampik rencana investasi ke Gojek sempat dibahas oleh induk usaha. Namun, ia tak mengetahui kelanjutan rencana tersebut.

Namun, Tempo melaporkan bahwa Singapore Telecommunications Limited (Singtel) mempertanyakan alasan Telkomsel ingin berinvestasi di Gojek. Perusahaan telekomunikasi asal Singapura ini memiliki 35% saham Telkomsel.

Sedangkan rentetan investor Gojek yakni Sequoia Capital India, KKR, Warburg Pincus, Astra International, Google, JD.com, Meituan Dianping hingga Mitsubishi Corporations. Yang terbaru, decacorn ini memperoleh pendanaan dari Facebook dan PayPall.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...