Traveloka dan Tiket.com Pacu Transaksi pada Akhir Tahun

Fahmi Ahmad Burhan
4 November 2020, 19:45
Strategi Traveloka dan Tiket.com Dongkrak Transaksi pada Akhir Tahun
Google Play Store
Ilustrasi, tampilan platform Traveloka dan Tiket.com

Ia pun mengatakan, perusahaan akan mencapai titik impas (break even point/BEP) pada akhir tahun atau awal 2021, jika industri perjalanan pulih setidaknya 50% dibandingkan sebelum ada pageluk Covid-19. Selain itu, akan segera meraih keuntungan.

Startup OTA lainnya Tiket.com pun bersiap menyambut stimulus pemerintah untuk mendongkrak industri pariwisata itu. Chief Marketing Officer Tiket.com Gaery Undarsa berharap, stimulus itu tepat sasaran. 

"Misalnya, stimulus itu harus bisa mendorong orang berani lagi berwisata dan masuk ke pelaku pariwisata dengan harga yang lebih menarik," kata Gaery saat konferensi pers virtual, Senin lalu (2/11).

Perusahaan akan menyiapkan penguatan protokol kesehatan dalam menyambut stimulus itu. "Kami harap bisa turut andil dan terbuka lewat apapun untuk membantu industri pariwisata," ujarnya.

Selain itu, perusahaan mengubah produk dari wisata jarak jauh menjadi dekat rumah, dengan menambahkan berbagai pilihan atraksi dan objek wisata terdekat. Lalu, membuat program standardisasi protokol kesehatan dan kebersihan, 'Tiket Clean' agar pengguna merasa aman dari risiko tertular virus corona.

Perusahaan juga memberikan tiket flexi, yang memungkinkan pengguna memesan layanan meski belum menentukan tanggal perginya. Selain itu, menyediakan asuransi perjalanan gratis bagi pengguna. "Misalnya, setiap membeli tiket pesawat sudah termasuk free protection," ujar Gaery.

Pemerintah berencana memberikan stimulus Rp 1 triliun untuk industri pariwisata pada Desember. Ini berupa diskon paket pariwisata 50% per Nomor Induk Kependidikan (NIK). 

Dengan stimulus itu, pemerintah berharap ada dampak berganda atau multiplier effect 4,58-5,85 kali atau senilai Rp 9,34 triliun-Rp 11,93 triliun. "Kami berharap ekonomi Indonesia kembali tumbuh 4,5-5% pada tahun depan,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dikutip dari siaran pers, September lalu (25/9).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...