‘Orang Kuat’ di Balik Kabar Merger Gojek – Tokopedia dan Respons KPPU

Desy Setyowati
5 Januari 2021, 13:42
‘Orang Kuat’ Di balik Kabar Merger Gojek – Tokopedia dan Respons KPPU
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi Gojek

Sebagai decacorn, valuasi Gojek lebih dari US$ 10 miliar. Sedangkan Tokopedia mendapatkan dana segar dari Google dan Temasek pada akhir tahun lalu, sehingga valuasinya disebut-sebut mendekati skala decacorn.

Respons KPPU Atas Kabar Merger Gojek dengan Grab atau Tokopedia

Meski begitu, Komisioner KPPU Guntur Saragih belum memperoleh notifikasi terkait merger Gojek dengan Grab maupun dengan Tokopedia. “Kami belum menerimanya,” kata dia kepada Katadata.co.id, Selasa (5/1).

KPPU Indonesia juga belum berencana untuk berdiskusi dengan KPPU Singapura terkait kabar merger Gojek dan Grab. Sedangkan mengenai rumor Gojek mengkaji konsolidasi dengan Tokopedia, KPPU belum menerima notifikasinya.

“Sesuai dengan aturan yang berlaku dalam PP Nomor 57/2010, pelaku usaha mengirimkan notifikasi ke KPPU,” kata dari. “Kesimpulan (dapat menimbulkan monopoli atau tidak) akan diketahui dari penilaian notifikasi itu.”

(BACA JUGA: Mengenal SPAC, 'Kendaraan' Tokopedia untuk Tembus Bursa Saham AS)

Namun, Gojek enggan berkomentar mengenai kabar mengkaji merger dengan Tokopedia. "Kami tidak dapat memberikan komentar terhadap rumor dan spekulasi pasar," kata Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita kepada Katadata.co.id.

Begitu juga dengan Tokopedia. "Kami tidak dapat memberikan komentar terhadap spekulasi dan rumor pasar," ujar perwakilan Tokopedia kepada Katadata.co.id.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...