Gojek: Modus Serangan Siber ke Mitra Paling Banyak Penipuan

Fahmi Ahmad Burhan
18 Februari 2021, 19:42
Gojek: Modus Serangan Siber ke Mitra Paling Banyak Penipuan
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Seorang pengguna ojek online menunjukkan aplikasi GoRide yang tidak tersedia di Kawasan Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Jumat (10/4/2020).

Ada juga pelaku yang menyasar data kartu kredit korban. Caranya, "mitra Gojek diiming-imingi pencairan dana," kata Novi.

Gojek pun melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi serangan siber, salah satunya lewat Gojek SHIELD. Ini merupakan serangkaian teknologi untuk menjaga keamanan mitra dan konsumen dengan meluncurkan fitur seperti daftar mandiri, kelola pegawai, dan menu bantuan di aplikasi GoBiz. 

Perusahaan penyedia layanan on-demand itu juga berfokus pada edukasi melalui program JAGA. "Jangan transfer uang ke siapapun. Amankan data usaha dan pribadi. Gunakan fitur kelola pegawai di aplikasi GoBiz. Adukan hal mencurigakan lewat menu bantuan di GoBiz," kata Novi.

Gojek juga mengandalkan komunitas seperti Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) untuk mengedukasi mitra.

Salah satu mitra Gojek yang pernah mengalami serangan siber yakni Ayi Ajat. Pemilik usaha Bubur Ayam Diva Bandung mengaku hampir ditipu dengan modus transfer pencairan dana pada tahun lalu.

"Pelaku mengaku dari bank. Lalu meminta nomor ponsel, nama ibu kandung hingga kode OTP," katanya. Namun, upaya pelaku gagal karena Ayi berinisiatif menelepon Gojek. 

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...