Cara Blibli dan DANA Atasi Konsumen yang Pakai Bot saat 11.11

Fahmi Ahmad Burhan
1 November 2021, 16:35
11.11, shopee, lazada, e-commerce, fintech, diskon
ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR
Warga memilih barang-barang belanjaan yang dijual secara daring di Jakarta, Kamis (18/7/2019).

Sedangkan DANA membuat sistem deteksi menggunakan teknologi kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) dan mesin pembelajar alias machine learning

Andri mengatakan, masa promosi seperti festival belanja merupakan periode rawan terjadi kejahatan siber. Ini karena transaksi melonjak.

Riset Nielsen Indonesia mencatat, transaksi saat hari belanja online nasional atau Harbolnas 2020 mencapai Rp 11,6 triliun. Nilainya meningkat Rp 2,5 triliun atau 27,4% secara tahunan (year on year/yoy) meski ada pandemi corona.

The Trade Desk juga mencatat, sebanyak 42% dari 2.000 lebih responden di Indonesia merencanakan belanja dan bertransaksi saat festival belanja.

Namun, riset Palo Alto Networks pada 2020 menyebutkan, sistem perusahaan fintech dan e-commerce paling berpotensi dibobol atau diretas. Sebanyak 66% dari total 400 responden menyebut bahwa e-commerce berpeluang besar mengalami serangan siber. Selain itu, 62% menyebut fintech.

Untuk mengantisipasi serangan siber, perusahaan e-commerce dan fintech secara umum menyiapkan lima cara, yakni:

  1. Mengadopsi standardisasi dari berbagai otoritas
  2. Menjaga kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
  3. Meningkatkan kemampuan infrastruktur keamanan
  4. Memantau secara berkala
  5. Berkolaborasi

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...