Investasi ke Startup RI Rp 67 Triliun dalam 6 Bulan, Lampaui 4 Tahun
Sebelumnya riset yang dilakukan oleh perusahaan digital PR, Scale PR menyebutkan ada 104 perusahaan rintisan Indonesia yang memperoleh investasi pada semester pertama. Jumlahnya meningkat 40,5% dari periode yang sama 2020, yakni 74 startup.
Nilai pendanaan kepada startup Indonesia US$ 3,8 miliar, naik 91% dibandingkan periode sama tahun lalu US$ 2 miliar.
Ada tiga sektor andalan yang paling banyak dilirik investor, yaitu sektor teknologi finansial (fintech), logistik, dan e-commerce. Itu dilihat dari besarnya jumlah perusahaan rintisan dan pendanaan yang mengalir di sektor tersebut.
Bendahara Asosiasi Modal Ventura Seluruh Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan mengatakan, banyaknya investasi yang mengalir ke startup e-commerce, karena sektor ini sudah semakin matang.
Ia pun menilai, perusahaan rintisan di bidang e-commerce berpeluang besar untuk exit, termasuk pencatatan saham perdana ke publik atau IPO.
Exit strategy adalah pendekatan yang direncanakan untuk mengakhiri investasi dengan cara yang akan memaksimalkan keuntungan dan/atau meminimalkan kerugian. Ini bisa berupa IPO, merger, atau akuisisi.
"Ini yang notabene memperluas cakupan investasi," kata Edward kepada Katadata.co.id, pada Oktober (4/10).
Sedangkan fintech menjadi sektor startup yang diincar karena terdongkrak kolaborasi dengan bank digital. “Ini momentum yang saling bersambut," kata dia.