Rayakan Momen IPO di Bursa AS, Grab Libatkan Ribuan Mitra dan Pegawai
Grab Holdings Limited akan resmi tercatat di bursa saham Amerika Serikat (AS), Nasdaq pada Kamis (2/12). Untuk merayakan hal tersebut, decacorn ini menggelar seremoni di Singapura, dengan menggaet mitra pengemudi taksi dan ojek online, serta mitra penjual (merchant).
Selain mitra, seremoni akan dihadiri para karyawan Grab alias ‘Grabversaurus’. Sekitar 1.500 pegawai dan komunitas mitra Grab di Asia Tenggara juga bakal ditampilkan di Nasdaq Tower, Times Square, New York City, setelah Grab secara resmi melantai di Nasdaq.
Decacorn asal Singapura ini akan tercatat di bursa saham AS lewat merger dengan Altimeter Growth Corp. Itu merupakan perusahaan akuisisi bertujuan khusus alias SPAC atau disebut juga perusahaan cek kosong.
Altimeter sudah terdaftar di bursa saham AS sejak Oktober 2020. Setelah merger dengan Altimeter, Grab otomatis menjadi perusahaan publik. Perusahaan penyedia layanan on-demand tersebut hadir di Nasdaq dengan simbol ticker "GRAB”.
CEO Grab Group Anthony Tan mengatakan, Grab akan menggelar seremoni di Singapura agar bisa dihadiri oleh mitra pengemudi taksi dan ojek online, serta merchant.
"Semangat dan kerja keras para Grabbers untuk melayani mitra, selaras dengan dedikasi melayani pelanggan. Oleh karena itu, kami memilih untuk mengadakan seremoni ini di lokasi yang dekat," katanya dalam siaran pers, Kamis (2/12).
Teman tuli mitra pengemudi GrabBike, Bonar Bangun Simanjuntak berharap Grab dapat berkembang menjadi lebih besar. Dengan begitu, dapat menjangkau teman-teman disabilitas lainnya di Indonesia.
Penyandang disabilitas lainnya yang juga mitra agen GrabKios, Cahyo Widodo menambahkan, sebelum bergabung, dia bekerja sebagai penjahit dan pemilik kios. Saat itu, Cahyo belum menyadari manfaat teknologi dan butuh waktu untuk akhirnya dapat menggunakan aplikasi GrabKios.
"Saya tidak patah semangat dan akhirnya membuahkan dampak positif bagi bisnis saya," katanya. Ia kemudian mencatatkan peningkatan penghasilan 70% dan mampu merenovasi kios serta rumah. Bahkan, mitra Grab satu ini dapat membeli sepeda motor untuk istrinya.
President Director of Emtek, Alvin W Sariaatmadja mengatakan melalui IPO, perusahaan berkomitmen untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia bersama Grab. “Kami bangga menjadi bagian dari perjalanan Grab di Indonesia," ujarnya.
Grab dan Emtek memang saling-silang kepemilikan saham, dengan nilai investasi mencapai triliunan rupiah.
Emtek membeli 3,2 % saham PT Grab Teknologi Indonesia (Grab) Rp 3,08 triliun. Sebelum transaksi, Emtek ternyata sudah memiliki 244,57 ribu saham atau setara 2,68 % saham Grab Indonesia.
Sedangkan Grab Holdings berinvestasi di Emtek dengan memiliki 4,6% saham melalui H Holdings Inc. Investasi dilakukan dengan mengambil bagian atas saham baru yang diterbitkan Emtek pada 31 Maret.
Hal itu memperkuat ekosistem Grab di Indonesia. Apalagi decacorn Singapura ini juga menyuntik modal startup teknologi finansial (fintech) yang didukung oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni LinkAja.
"Kami melihat potensi menjanjikan dari Grab untuk pengembangan ekosistem syariah di Indonesia, di mana LinkAja merupakan Sharia e-Wallet pertama," kata Chief Marketing Officer LinkAja Wibawa Prasetyawan.
Sedangkan President Director of PT Bank Danamon Indonesia Tbk Yasushi Itagaki menyampaikan, perusahaan bekerja sama dengan Grab dalam meluncurkan kartu kredit pada awal bulan lalu (2/11). Menurutnya, ini mempermudah pengguna dalam bertransaksi.
"Kami ingin mengucapkan selamat kepada Grab atas pencapaian yang sangat penting ini dan menantikan kolaborasi di masa depan untuk menghadirkan lebih banyak solusi gaya hidup dan keuangan yang inovatif kepada pelanggan kami,” ujar dia.
Ucapan selamat juga disampaikan oleh President Director of Reckitt Indonesia Srinivasan Appan dan Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto.