Marak PHK, Benarkah Startup Indonesia Mengalami Bubble Burst?

Fahmi Ahmad Burhan
20 Juni 2022, 11:46
startup, phk, bubble burst
Katadata
Diskusi Katadata Forum dengan tema "Transformasi Indonesia Menuju Raksasa Ekonomi Digital" di Jakarta, pada 2018.

Apabila pengeluaran cukup banyak, maka startup dituntut bisa melakukan efisiensi. "Biasanya, biaya operasi dan belanja modal dikurangi. Terkait efisiensi SDM bagian terakhir," katanya.

Menurutnya, ketika melakukan PHK, maka startup melakukan penyesuaian bisnis. "Kalau bisnisnya sesuai kembali, mereka akan rekrut karyawan lagi," katanya.

Co-Founder sekaligus Managing Partner di Ideosource dan Gayo Capital Edward Ismawan juga mengatakan bahwa maraknya PHK bukanlah akhir dari masa keemasan startup.

“Kalau yang dimaksud dari definisi ‘masa emas’ adalah kondisi bubble atau bullish, bukan berarti masa keemasan startup sudah berakhir,” kata Edward kepada Katadata.co.id, dua pekan lalu (12/6).

“Kondisi bullish dan bearish atau koreksi pasar sudah biasa terjadi di pasar modal dan juga investasi di private companies. Kalau kita ingat pada akhir 1999 dan awal 2000 terjadi market crash di investasi startup, namun pada periode berikutnya terjadi startup boom pada waktu yang tepat juga,” tambah dia.

Meski begitu, konglomerat Hary Tanoesoedibjo menilai, hari-hari keemasan startup mulai berakhir. "The golden days of startup are already over," kata dia melalui akun Instagram @hary.tanoesoedibjo, akhir bulan lalu (29/5).

Ia menyertakan infografik yang menggambarkan fenomena PHK massal oleh startup.

Hary menjelaskan soal indikator bisnis yang sehat bisa dilihat dari kas atau kondisi keuangan yang positif. "At the end of the day, healthy business must generate positive cashflow," kata dia.

Sedangkan pakar informasi teknologi dari ICT Institute Heru Sutadi mengatakan, maraknya startup PHK saat ini menunjukkan terjadinya bubble. “Sebab, rentan ketika startup sebenarnya tidak miliki aset. Asetnya yakni mitra,” katanya kepada Katadata.co.id, akhir bulan lalu (27/5).

Startup yang tidak diminati oleh masyarakat, dan masyarakat menjadi bagian dari mitra yang kuat, pasti akan rontok,” tambah dia.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...