Startup Fintech Orderfaz Disuntik Investor Singapura
Startup teknologi finansial atau fintech di social commerce, Orderfaz meraih putaran pendanaan pra-awal atau pre-seed. Investasi ini dipimpin oleh modal ventura asal Singapura yakni 1982 Ventures.
Co-Founder sekaligus CEO Orderfaz Reynaldi Gandwidjaja mengatakan segmen social commerce di Indonesia menunjukkan pertumbuhan luar biasa. Namun sektor ini menghadapi hambatan dari sisi saluran penjualan yang terbatas.
"Kami membuat Orderfaz untuk menyediakan jalan baru bagi penjual dan bertindak sebagai toko serba ada bagi bisnis social commerce untuk meningkatkan pendapatan, meningkatkan operasi, dan mencapai tingkat konversi yang efisien,” kata Reynaldi dikutip dari Technode Global, Kamis (13/7).
Ia pun mengungkapkan sejumlah data terkait potensi bisnis social commerce di Indonesia, sebagai berikut:
- Nilai pasar diperkirakan hampir US$ 90 miliar pada 2028
- Sebanyak 80% pedagang online berjualan melalui social commerce
- Sekitar 86% pembeli telah menggunakan media sosial untuk berbelanja online. Saluran yang paling populer yakni TikTok, Instagram, dan Facebook.
Sementara startup fintech Orderfaz menyediakan layanan:
- Solusi penjualan dan operasional digital yang ditargetkan meningkatkan konversi penjualan pedagang
- Fitur Smart WhatsApp Keyboard yang memungkinkan penjual menyelesaikan transaksi dengan WhatsApp, meninjau daftar pesanan, mengirim faktur, dan membagikan tautan pembayaran produk kepada pembeli
- Fitur One-Click Checkout terpadu untuk menyederhanakan proses pembelian melalui plug-in peramban. Penjual dapat melacak riwayat pembelian pembeli, mengurangi risiko penipuan dengan melacak riwayat untuk setiap pembeli yang diautentikasi.
- Komunitas dan pelatihan bagi pemilik brand untuk berjejaring dan terhubung, berbagi praktik terbaik, dan meningkatkan keterampilan penjualan dan pemasaran digital mereka
Reynaldi menjelaskan, dana segar dari 1982 Ventures akan digunakan untuk: