Bukan Hanya PNS, Institusi Pendidikan Ingin Adopsi Teknologi AI

Desy Setyowati
11 Desember 2019, 19:05
Bukan Hanya PNS, Institusi Pendidikan Ingin Adopsi Teknologi kecerdasan buatan (ai)
microsoft
(Kiri dan Kanan) Ricky Handrian, Indonesia Commercial Category Lead, HP Inc.; Khoo Hung Chuan, Director Education Transform and Development, Lenovo Central Asia Pacific; Haris Izmee, Presiden Direktur Microsoft Indonesia; Benny Kusuma, Microsoft Indonesia Education Lead; Shannedy Ong, Indonesia Country Director, Qualcomm; dan Louis Ang, Enterprise Sales Director, Greater Asia Market, HP Inc.

(Baca: Menkominfo Cari Posisi Eselon III dan IV yang Bisa Digantikan Mesin)

Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat itu pun menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Lembaga Administrasi Negara (LAN). Microsoft bersama pemerintah memberdayakan 1.000 mahasiswa dan 5.000 Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) melalui program SparkYouth. 

“Bagaimanapun canggihnya teknologi, guru tetap tidak akan bisa digantikan. Untuk itu, guru harus mampu memaksimalkan teknologi yang telah ada,” kata Education Lead Microsoft Indonesia Benny Kusuma.

Presiden Jokowi juga melirik teknologi AI. Ia ingin memangkas struktur ASN menjadi dua tingkat, yaitu hanya eselon I dan II. Ia ingin mengganti jabatan eselon III dan IV dengan teknologi kecerdasan buatan.

Pemangkasan hierarki eselon ASN itu bakal dilakukan tahun depan. “Yang Eselon III dan IV akan kami potong,” kata Jokowi, beberapa waktu lalu (28/11).

(Baca: Jokowi Ingin Ganti ASN Eselon III dan IV dengan Robot dan Mesin Pintar)

Penulis dan Reporter: Amelia Yesidora (Magang)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...