Bos Lippo Mochtar Riady Sebut Teknologi Digital Bukan Hal Baru

Desy Setyowati
28 November 2019, 14:54
Pendiri sekaligus Pemilik Lippo Group Mochtar Riady mengatakan, teknologi digital bukanlah hal baru
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Pendiri Lippo Group Mochtar Riady memberikan paparan dalam acara Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dengan tema "Indonesia Digital Conference (IDC) 2019", di Ballroom Djakarta Theater Jakarta (28/11/2019).

Sekaya apa pun sebuah negara atau keluarga, kata Mochtar, mereka tidak akan bertahan kalau tidak ikut berubah. Dia mencontohkan, pada zaman Belanda, ada seorang ‘raja gula’ di Jawa Tengah yang kekayaannya mencapai 200 juta gulden atau sekitar US$ 20 miliar saat ini.

"Sekarang sudah tidak diketahui lagi nasib dia atau keturunannya," kata Mochtar.  (Baca: Tak Kuat ‘Bakar Uang’, Bos Lippo Akui Jual Dua Pertiga Saham OVO)

Demikian juga Tiongkok yang pada era dinasti kuno merupakan negara paling kaya di dunia. Tetapi, kemudian negara itu terpuruk dan menjadi negara yang "semi terjajah" karena mengabaikan terjadinya revolusi industri tahap pertama dan kedua.

"Kita harus hati-hati, ketika Tiongkok tidak mengikuti (revolusi industri) akhirnya jadi masalah. Indonesia tidak boleh kehilangan kesempatan yang baik ini," katanya.

Pada kesempatan itu, ia juga berbagi kiat dalam menangani bisnis seperti yang ia lakukan di Lippo Group termasuk MatahariMall.com dan sistem pembayaran digital OVO. Apalagi, ia ikut ‘membidani’ lahirnya sejumlah bank swasta besar seperti BCA dan Panin.

Mochtar juga berbagi kisah menarik tentang pertemuannya selama 13 jam dengan Pendiri Alibaba, Jack Ma.

Dalam acara IDC 2019 yang digelar oleh AMSI ini, Mochtar menjadi yang pertama menyampaikan materi. Ada dua menteri yang menjadi keynote speaker lainnya, yakni Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brojonegoro.

(Baca: AMSI Gelar Konferensi Digital, Bahas Fintech hingga Ekonomi Rakyat)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...