Gojek Cari Modal Rp 28,4 Triliun untuk Perkuat GoFood dan GoPay

Desy Setyowati
6 September 2019, 05:37
Gojek tengah mencari pendanaan US$ 2 miliar hingga akhir tahun ini
Gojek
Ilustrasi, (kanan-kiri) Founder dan CEO Gojek Grup Nadiem Makarim, Co-Founder Gojek Kevin Aluwi, dan Presiden Gojek Grup Andre Soelistyo, saat peresmian logo baru Gojek di Kantor Gojek HQ, Jakarta (22/7). Andre mengatakan, perusahaannya tengah mencari pendanaan US$ 2 miliar hingga akhir tahun ini.

(Baca: Lampu Hijau Ekspansi, Gojek Tawarkan Kesempatan Kerja Baru di Malaysia)

Terkait layanan GoFood, Gojek telah menggaet 400 ribu mitra pebisnis kuliner. Startup itu mengklaim, GoFood merupakan layanan pesan-antar makanan terbesar ketiga di dunia. Berdasarkan data internal, nilai transaksinya adalah yang terbesar di Asia Tenggara.

Dalam hal pembayaran, Head of Corporate Communication GoPay Winny Triswandhani mengatakan, sekitar setengah dari transaksi di platform Gojek menggunakan layanan pembayaran dari GoPay. Transaksi di luar layanan aplikasi Gojek juga tercatat tumbuh 25 kali sepanjang tahun lalu.

GoPay juga bekerja sama dengan lebih dari 300 yayasan dan masjid untuk menyediakan layanan donasi digital. “Donasi melalui GoPay naik 400 kali dari Juli 2018 hingga Juni 2019,” kata Winny kepada Katadata.co.id.

CEO Gojek Grup Nadiem Makarim sempat menyebutkan bahwa total transaksi alias gross transaction value (GTV) perusahaannya mencapai US$ 9 miliar atau sekitar Rp 126 triliun pada 2018. Pencapaian itu naik 13,5 kali dibanding 2016.

Volume transaksi melalui platform Gojek pun mencapai 2 miliar pada tahun lalu. Nadiem menilai, total transaksi perusahaannya melebihi pesaing.

(Baca: Amazon Dikabarkan Bakal Beli Saham Gojek)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...