Kominfo Bidik Unicorn Baru Lewat Gerakan Nasional 1.000 Startup

Image title
19 Agustus 2019, 08:09
kominfo startup unicorn
Kominfo
Acara Ignite The Nation, sebagai bagian dari Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital yang digelar Minggu (18/8).

Perusahaan ini berdiri pada 2014. Tomy berencana mengembangkan platform Cakap, supaya kemampuannya meningkat tidak hanya bahasa asing tetapi juga kesehatan dan lainnya. Salah satunya, Cerdas meluncurkan fitur Cakap Expert, yang masih dalam tahap uji coba (pilot project).

Untuk mengembangkan platform tersebut, Tomy menyampaikan bahwa perusahaannya butuh tambahan modal jutaan dolar Amerika Serikat (AS). “kami harus bangun line bisnisnya, akuisisi partner-nya. Bisa dikatakan, seperti membuat startup baru lagi," katanya.

(Baca: Tiga Sektor Penyumbang Unicorn Prediksi Rudiantara )

Selain cerdas, Vestifarm Agro Indonesia turut hadir dalam acara yang diselenggarakan Kominfo tersebut. Vestifarm merupakan startup di bidang agrikultur. Perusahaan ini fokus menyediakan layanan menyeluruh (one stop service), yang menghubungkan petani, pendana, dan pembeli.

CEO Vestifarm Dharma Anjarrahman menjelaskan, perusahaannya mencari korporasi lain yang membutuhkan hasil pertanian, perikanan, ataupun peternakan. Kemudian, konsumen itu dihubungkan dengan petani.

Dengan begitu, petani dapat menggarap proyek sesuai kesepakatan dengan perusahaan sebelumnya. Namun, Dharma menyadari bahwa petani membutuhkan modal. Untuk itu, ia membuka pendanaan dengan skema crowdfunding.

Masyarakat Indonesia bisa membantu petani dengan menjadi pendana. Pemberi dana akan mendapat keuntungan melalui sistem bagi hasil. Sedangkan Vestifarm mendapat cuan dari biaya administrasi. "Misalnya, kami mengumpulkan Rp 1 miliar. Kami charge sekian persen untuk biaya manajemen kami," kata dia.

Ia pun berencana menggaet lembaga keuangan seperti perbankan. Dengan begitu, Vestifarm bisa fokus menghubungkan petani dengan perusahaan yang membutuhkan hasil tani.

Saat ini, Vestifarm sudah menggaet lebih dari 1.000 petani di 24 lokasi. Mereka tersebar di Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa tengah,  Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Lampung hingga Aceh. 

Pemberi dana di Vestifarm sudah mencapai 16 ribu orang. Dari jumlah tersebut, 3 ribu di antaranya rutin menyalurkan pendanaan setiap bulan. Tahun lalu, Vestifarm mengumpulkan Rp 23,5 miliar. Nilai itu tumbuh 147% dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp 9,5 miliar.

(Baca: Vestifarm, Fintech Penyalur Rp 21,3 Miliar Modal Pertanian)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...