Bos Softbank Bertemu Jokowi, CEO Tokopedia Berharap Ada Investasi Baru
Meski begitu, dia tidak merinci nilai investasi Tokopedia untuk AI. Yang jelas, Tokopedia akan terus melihat perkembangan pasar untuk komitmen investasi ke depan. Dia juga tidak mengungkapkan rencana waktu pengembangan gudang pintar.
(Baca: Bos Softbank Temui Jokowi, Bawa CEO Grab dan Tokopedia)
William menekankan Tokopedia lebih mengarahkan investasi untuk pengembangan bisnis secara domestik. Apalagi, potensi pasar Indonesia sangat besar karena jumlah penduduknya merupakan yang terbanyak keempat di dunia. Dia mengklaim, perusahaannya berkontribusi satu persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Sebelumnya, William menyampaikan gudang akan sangat membantu perkembangan bisnis para mitranya. Dengan data transaksi yang dimiliki, Tokopedia bisa mengetahui daerah mana saja yang distribusi barangnya cukup besar. Kemudian, Tokopedia bisa membangun gudang di wilayah tersebut.
Untuk membangun pergudangan ini, Tokopedia bakal menggandeng pihak ketiga. "Kami mau cari mitra yang punya kapabilitas (dalam membangun gudang). Kami punya filosofi, tidak semua harus kami bangun sendiri," kata dia, awal tahun ini (31/1).
(Baca: Selain Gojek, Tokopedia Berpeluang Jadi Decacorn dalam 2 Tahun Lagi)