Dampak Tarif Ojek Online Naik, Pengguna Pilih Pemesanan Jarak Dekat

Cindy Mutia Annur
7 Mei 2019, 16:00
Dampak Tarif Ojek Online
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Setelah tarif ojek naik, pengguna tetap memanfaatkan layanan untuk jarak dekat.

Selain itu, sebelum menggunakan layanan ojek online, biasanya ia membandingkan harga transportasi terlebih dulu. “Naik ojek online sebagai penghubung ke halte Trans Jakarta, supaya lebih hemat,” ujarnya.

(Baca: Gojek Terapkan Tarif Terbaru, Pengemudi Ojek Online Batal Mogok)

Sebelumnya, Ekonom Universitas Indonesia (UI) Fithra Faisal mengatakan, 40% konsumen menggunakan ojek online sebagai sarana penghubung (feeder) ke transportasi massal seperti Trans Jakarta, KRL Commuterline, Mass Rapid Transit (MRT), dan sebagainya. “Sekarang, transportasi massal itu belum cukup terintegrasi, sehingga ojek online sebagai feeder,” ujar dia.

Ia memperkirakan, kenaikan tarif ojek online bisa berpengaruh terhadap minat masyarakat untuk menggunakan transportasi publik. Alhasil, jika tarif transportasi penghubung yakni ojek online naik, konsumen enggan menggunakan kendaraan umum.

(Baca: Berlaku Besok, Gojek dan Grab Siap Terapkan Tarif Baru Ojek Online)

Survei RISED terhadap 3 ribu responden menunjukkan, 75% konsumen menolak kenaikan tarif ojek online. Sebab, mayoritas pengguna layanan ojek online berpendapatan menengah ke bawah atau kurang dari Rp 3,5 juta per bulan.

Survei tersebut dilakukan secara online selama 29 April hingga 3 Mei 2019. Lokasi survei di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), Surabaya, Bandung, DI Yogyakarta, Medan, Semarang, Palembang, Makassar, dan Malang. Tingkat kesalahan atau margin error survei itu di kisaran 1,83 %.

Berdasarkan survei tersebut, 67 % konsumen di zona satu yakni Sumatera, Bali, serta Jawa selain Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) menolak kenaikan tarif. Lalu, 82 % konsumen di zona dua yakni Jabodetabek juga menolak. Begitu pun dengan 66 % responden di zona tiga. Zona tiga berada di Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, dan Papua.

(Baca: Tarif Ojek Online Naik, Pemain Baru Masih Sulit Saingi Gojek dan Grab)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...