Lazada Gaet 155 Ribu Penjual dan 3 Ribu Brand Sepanjang 2018

Cindy Mutia Annur
26 Maret 2019, 18:15
Monika Rudijono
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Monika  Rudijono selaku  Chief Marketing Lazada dalam Press Conference dari rangkaian selebrasi ulang tahun yang ke-7 Lazada di Media Center Lazada Super Party, ICE- Indonesia Convention Exhibition, BSD, Tanggerang,  Banten (26/3). 

(Baca: Ulang Tahun Ketujuh, Lazada Luncurkan Fitur Streaming di Aplikasi)

Sejalan dengan hal itu, Lazada menargetkan bisa menggaet 300 juta konsumen di enam negara pada 2030. Dengan jumlah populasi negara-negara ASEAN saat ini sekitar 650 juta jiwa, maka Lazada menargetkan hampir separuhnya  menjadi konsumen mereka.

Sejak hadir di Indonesia pada 2012, Lazada menjalankan beberapa program untuk meningkatkan jumlah pengguna. Di tahun pertamanya, Lazada meluncurkan Lazada Express. Lalu, Lazada meluncurkan Lazada Marketplace di 2013. Pada 2014, Lazada merilis Fulfillment by Lazada (FBL) untuk meningkatkan layanan di bidang logistik dan distribusi.

Kemudian, Lazada bergabung dengan e-commerce terbesar asal Tiongkok, Alibaba pada 2016. Pada 2017, Lazada meluncurkan Lazada Club dan Lazada University guna memberikan pelatihan kepada penjual di platformnya. Tahun lalu, Lazada membuka LazMall, yang diklaim sebagai mal online terbesar di Asia Tenggara. 

(Baca: Telisik Kuasa Alibaba di Lazada: Teknologi, Logistik hingga Pembayaran)

Berdasarkan riset iPrice, peringkat kunjungan ke situs Lazada berfluktuatif pada 2018. Pada Kuartal I-2018, Lazada menempati posisi pertama. Lalu posisinya turun menjadi ketiga di Kuartal II-2018. Kemudian, Lazada menduduki peringkat keempat berturut-turut selama Kuartal III dan IV 2018. Meski begitu, Lazada menguasai 25% dari total pangsa pasar e-commerce di Asia Tenggara.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...