Startup Indonesia Diprediksi Dominasi Ajang Penghargaan Internasional
(Baca juga: Cerita Startup Habiskan Rp 1 Miliar untuk Rekrut Talenta Digital)
ARBSA juga menggelar sesi konferensi yang fokus terhadap beberapa isu terkait perkembangan startup di kalangan anggota ASEAN. Tiga isu utama yang dibicarakan, yaitu soal pengembangan produk, penguatan permodalan, dan perluasan pasar.
"Penghargaan skala ASEAN ini juga berupaya menciptakan jejaring dan komunitas terkait perkembangan perusahaan rintis," ujar Lilyana.
ARBSA membagi nominasi ke dalam empat kategori utama, yaitu the star awards, the ecosystem awards, the industry awards, serta the cross sector awards. (Baca juga: Kembangkan Startup Digital, XL Axiata Bangun Laboratorium IoT)
Perusahaan rintis asal Indonesia yang memenangkan ARBSA 2018, salah satunya Dycodex. Startup yang menerapkan konsep internet of things ini dinobatkan sebagai perusahaan rintis terbaik yang sukses membangun ekosistem bisnis.
Manajer Humas Dycodex Claudia Veronica Blandine menuturkan, salah satu inisiatif yang dilakukan ialah mengadakan Republic of IoT. "Kami juga berupaya perkuat kolaborasi sesama startup. Selama ini kerap terkendala, misal karena beda model bisnis," tutur dia.