Kemenristek Buat Robot Raisa untuk Tangani Pasien Positif Corona
Tim konsorsium juga melakukan penelitian terkait pemanfaatan plasma darah orang yang sembuh dari Covid-19, sebagai terapi bagi pasien dengan kondisi berat. "Kami harap upaya ini dapat meningkatkan angka kesembuhan pasien corona di Indonesia," ujar dia.
(Baca: BPPT Sebut Robot AI Belum Siap Gantikan Pejabat Eselon III dan IV)
Tak hanya itu, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bersama Univeristas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), serta mitra swasta PT Dharma mengembangkan ventilator. Pengembangan ini sudah masuk tahap uji ketahanan oleh Badan Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Kementerian Kesehatan.
“Setelah uji ketahanan akan diuji secara klinis sebelum bisa diproduksi massal oleh mitra industri. Diharapkan dapat selesai pertengahan Mei,” ujar Bambang.
Bambang juga menyebutkan, ada empat program/kelompok inovasi teknologi dari Tim Konsorsium Riset dan Inovasi untuk penanggulangan corona, yaitu pencegahan, skrining dan diagnostik, alat kesehatan dan pendukungnya, dan terapi.
(Baca: Kemenristek Target Pelayanan Publik di RI Pakai Teknologi AI pada Juli)