Snapchat Berhenti Promosikan Akun Trump Karena Kekerasan Rasial di AS

Fahmi Ahmad Burhan
4 Juni 2020, 14:26
Snapchat, trump, rasisme, rasial, media sosial, teknologi, sara
ANTARA FOTO/REUTERS/Tom Brenner/aww/cf
Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat, Selasa (5/5/2020). SnapChat berhenti mempromosikan akun Trump karena dianggap mendukung ketidakadilan dan kekerasan rasial.

Joe Biden memang masih dipromosikan Snap Inc dalam bagian Discovery. "Snapchat sedang berusaha mencurangi pemilihan 2020, secara ilegal menggunakan dana perusahaan mereka untuk mempromosikan Joe Biden dan menekan Presiden Trump," kata Brad dikutip dari Vox

Langkah Snap Inc sebenarnya menambah perseteruan Trump dengan perusaahaan media sosial. Sebelumnya, Trump berselisih dengan Twitter atas tindakan perusahaan yang memberikan label cek fakta di beberapa cuitan Trump. 

Twitter memberi label cek fakta pada cuitan Trump terkait kemungkinan manipulasi dalam pemungutan suara 2020 dan tuduhan pada mantan politisi Joe Scarborough atas kematian staf kongres Lori Klausutis. Hubungan Trump dan Twitter semakin memanas setelah perusahaan pengembang aplikasi media sosial itu menyembunyikan cuitan Trump soal kerusuhan di Minneapolis.

Dalam cuitannya, Trump memperingatkan para pendemo di Minneapolis yang memprotes pembunuhan warga kulit hitam, George Floyd, oleh perwira polisi kulit putih. Bahkan, ia menyebut para pengunjuk rasa sebagai ‘preman’.

“Para preman ini tak menghormati kenangan akan George Floyd, dan saya tidak akan membiarkan itu terjadi,” kata Trump melalui akun Twitter @realDonaldTrump, pada Jumat (29/5).

Berbeda dengan Snapchat dan Twitter, platform media sosial lain tempat Trump memberikan komentar seperti Facebook tidak mengambil tindakan apapun. Namun Facebook mendapatkan tekanan dari karyawannya sendiri atas sikap itu. Karyawan Facebook mogok kerja secara virtual pada hari Senin (1/6) memprotes sikap perusaahaan.

(Baca: Protes Kematian George Floyd, Tagar #BlackLivesMatter jadi Trending)

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...