Kominfo Gaet Twitter hingga YouTube untuk Blokir Video Azan Jihad

Desy Setyowati
1 Desember 2020, 18:04
Kominfo Gaet Twitter hingga YouTube untuk Blokir Video Azan Jihad
Katadata
Ilustrasi media sosial

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla, menegaskan bahwa seruan jihad yang ditambahkan pada azan itu keliru. Selain itu, tidak boleh dilakukan di dalam masjid.

“Itu harus diluruskan. DMI menyatakan secara resmi menolak hal-hal seperti itu,” kata Pria yang akrab disapa JK itu, dikutip dari Antara, Selasa (1/12).

Ia berharap, jihad tidak dipahami sebagai konteks negatif untuk melakukan tindak kekerasan  mengatasnamakan Islam. "Menuntut ilmu atau berdakwah bisa diartikan jihad,” kata dia.

Sedangkan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid belum bisa menyimpulkan maksud dari konten azan jihad tersebut. Namun, jika yang dimaksud untuk menyampaikan pesan perang di Indonesia, maka tidak relevan.

“Jihad dalam negara damai seperti Indonesia tidak bisa diartikan sebagai perang,” kata Zainut.

Untuk itu, ia mengajak pimpinan organisasi masyarakat (ormas) Islam dan para ulama untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat agar tidak terjebak pada penafsiran tekstual tanpa memahami konteks dari ayat Al Quran atau Al Hadits. “Ini agar masyarakat memiliki pemahaman keagamaan yang komprehensif," kata dia.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas pun mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai provokasi yang bertujuan memecah belah komponen bangsa. “Agama jelas melarang berpecah-belah. Justru menyuruh kita bersatu dan mewujudkan perdamaian,” kata dia, dikutip dari Antara, Senin (30/11).

Ia mengatakan, jihad harus dimaknai sebagai upaya sungguh-sungguh dari segenap komponen bangsa untuk mewujudkan cita-cita nasional. "Apa itu? Mewujudkan perdamaian dunia, mencerdaskan kehidupan bangsa, memakmurkan ekonomi warga, serta menciptakan tata kehidupan yang adil dan beradab," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...