Makin Ketat, Tiongkok Atur Soal Data Pengguna Alibaba, Tencent, TikTok

Fahmi Ahmad Burhan
23 Maret 2021, 09:26
Makin Ketat, Tiongkok Atur Soal Data Pengguna Alibaba, Tencent, TikTok
123RF.com/Opturadesign
Ilustrasi aplikasi video musik TikTok

Awal Maret, Beijing kembali mendenda anak usaha Alibaba di bidang kebutuhan pokok atau groseri yakni Nice Tuan dan kepunyaan Tencent, Shixianghui. Ini karena menerapkan skema pembelian berbasis komunitas yang dianggap bisa mengelabui konsumen agar membeli barang.

Pekan lalu, CAC juga memanggil 11 perusahaan teknologi Tiongkok seperti Alibaba, Tencent, dan ByteDance. Ini karena CAC igngin membuat pengaturan mengenai teknologi deepfake.

"Perusahaan harus melakukan penilaian keamanan sendiri dan menyerahkan laporan kepada pemerintah," kata CAC dikutip dari The Economic Times, pekan lalu (18/3).

Deepfake adalah bentuk manipulasi suara dan wajah seseorang dalam bentuk video dengan mengandalkan deep learning. Teknologi deep learning merupakan bagian dari kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), yang secara umum mampu mengolah audio dan video.

CAC menilai, deepfake dapat membahayakan data pribadi pengguna. Pada akhirnya, ini akan berbahaya bagi keamanan nasional dan stabilitas sosial, serta bisa melanggar hak orang lain.

Sebenarnya, CAC sudah mencanangkan aturan yang menjadikan deepfake ilegal pada 2019. Regulasi ini mengatur tentang pendistribusian konten digital melalui video atau audio yang menggunakan AI dan virtual reality (VR).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...