Mantan Pejabat Pentagon: AS Kalah Telak dari Cina soal Teknologi AI

Fahmi Ahmad Burhan
12 Oktober 2021, 10:23
cina, amerika, ai
ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song/nz/cf
Warga memakai masker pelindung menyusul penyebaran penyakit virus korona (COVID9-19) terlihat di dekat sebuah robot di lokasi World Artificial Intelligence Conference (WAIC) di Shanghai, Cina, Kamis (9/7/2020).

Menanggapi komentar Chaillan, Direktur Pusat AI Departemen Pertahanan AS Michael Groen mengatakan bahwa AS sebenarnya berupaya meningkatkan kemampuan militer dengan AI. Namun ini dilakukan bertahap, karena adopsinya membutuhkan perubahan budaya di dalam militer.

Pada Juli, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan bahwa departemen sangat membutuhkan AI yang bertanggung jawab sebagai prioritas. Departemen akan menambahkan investasi baru US$ 1,5 miliar untuk adopsi AI dalam lima tahun ke depan. 

"Namun kami tidak akan memotong jalan pintas pengembangan AI ini dengan mempertaruhkan keselamatan, keamanan, atau etika," kata Llyod.

Secara umum, AS juga banyak menekan perusahaan teknologi Cina. Mantan Presiden AS Donald Trump memasukkan beberapa raksasa teknologi Cina ke dalam daftar hitam (blacklist) perdagangan.

Pada awal 2019, Huawei masuk daftar hitam. Tahun lalu, TikTok dan WeChat yang diberi sanksi.

Pakar perdagangan di The Center for Strategic and International Studies William Reinsch menilai, Presiden AS saat ini, Joe Biden tidak akan menurunkan intensitas tekanan pada perusahaan teknologi Tiongkok. "Sudah cukup jelas tentang bagaimana dia ingin melanjutkan (tekanan)," katanya dikutip dari Reuters, tahun lalu (9/11/2020).

Atas tekanan itu, Beijing pun berupaya mengurangi ketergantungan pada pasar luar negerinya. Negeri Tirai Bambu bahkan menghabiskan miliaran dolar untuk mendorong industri memori atau cip (chipset) dalam negeri.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...