Rekor, Microsoft Beli Perusahaan Video Gim Rp 987 T untuk ke Metaverse

Desy Setyowati
19 Januari 2022, 14:31
microsoft, gim, game, game online, metaverse, dunia virtual
123RF.com
Logo Microsoft

Microsoft juga mempertimbangkan kesepakatan lain. Tahun lalu, Choi mencatat bahwa raksasa teknologi ini mengkaji untuk membeli bagian dari jejaring sosial TikTok di AS.

"Saya pikir reaksi awal saat itu adalah, 'Apa yang terjadi?', tetapi mereka mengidentifikasi peluang," kata Choi. “Mereka sebenarnya bisa membelinya dengan harga US$ 25 miliar atau US$ 30 miliar seperti yang dikabarkan. Tetapi itu akan menjadi pencurian.”

Mengapa Activision Blizzard Menarik bagi Microsoft

Activision Blizzard memiliki 400 juta pemain aktif bulanan. Kepala Keuangan Microsoft Amy Hood  mengatakan, upaya membeli perusahaan video gim ini sejalan dengan kepentingan jangka panjang.

“Gambarkan sebagai ‘aset jaringan’ atau membeli komunitas orang, seperti yang terjadi pada GitHub dan LinkedIn,” kata Amy.

Sedangkan Choi melihat bahwa Microsoft dapat memperluas jumlah orang yang berlangganan layanan Game Pass lewat kesepakatan itu. Game Pass memungkinkan pengguna Xbox, seluler, dan PC memainkan perpustakaan gim seharga US$ 9,99 hingga US$ 14,99 per bulan.

“Anda benar-benar harus percaya, ini masuk akal sebagai bagian dari keseluruhan yang lebih besar bahwa ini dapat memacu Game Pass. Jika Anda dapat mempercepat 25 juta pelanggan menjadi 50 juta, ada aspek yang lebih luas dari mencoba untuk menumbuhkan berbagai bagian ekosistem Microsoft,” kata Choi.

Selain itu, Microsoft tengah beralih ke dunia virtual. Sektor gim merupakan salah satu yang paling awal mengadopsi teknologi metaverse.

Tim Augmented Reality (AR) Microsoft bekerja mengembangkan headset AR HoloLens. Totalnya sekitar 1.500 orang. “Perusahaan terkadang menggandakan gaji mereka,” kata mantan karyawan perusahaan dikutip dari Wall Street Journal, pekan lalu (10/1).

Pembuat perangkat lunak itu menggaet Qualcomm untuk membuat cip khusus untuk perangkat metaverse. Semikonduktor ini bisa mengontrol kacamata AR ringan yang digunakan konsumen dan pelanggan bisnis pada aplikasi metaverse.

Kedua raksasa teknologi itu akan mengawinkan cip khusus tersebut dengan software dunia virtual. Cip bakal bekerja di produk software Microsoft yang disebut Mesh. 

Software itu memungkinkan pengguna memancarkan kemiripan realitas diri mereka sendiri ke headset pengguna lain. Alhasil, pengguna terasa seperti berada di ruangan yang sama dengan rekannya.

"Tujuan kami berkolaborasi yakni menginspirasi dan memberdayakan orang lain untuk bekerja secara kolektif dan mengembangkan masa depan metaverse,” kata vice president mixed reality di Microsoft Rubén Caballero dikutip dari Reuters, dua pekan lalu (5/1).

Microsoft juga bekerja sama dengan induk Facebook dalam membuat jejaring sosial Workplace yang terakhir untuk bisnis yang kompatibel dengan Teams. Namun pengembangan layanan dunia virtual itu akan membutuhkan waktu.

Pertama-tama, perusahaan teknologi seperti Meta, Roblox, dan Minecraft milik Microsoft mengembangkan dunia virtual yang akan membentuk metaverse.

Setelah itu, butuh edukasi kepada pengguna.

“Untuk menangkap ekspresi, bahasa tubuh, dan kualitas suara Anda secara akurat, orang akan membutuhkan perangkat teknologi yang mahal, seperti headset VR dan bahkan mungkin sarung tangan untuk menangkap gerakan,” kata pendiri Microsoft Bill Gates dalam unggahan di blog pribadi, bulan lalu (10/12/2021).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...