Indonesia Dorong Tata Kelola Data Lintas-Negara di Presidensi G20

Fahmi Ahmad Burhan
4 Maret 2022, 10:16
g20, kominfo, tata kelola data lintas negara, kebocoran data
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Ilustrasi data

Tujuan pembahasan isu tersebut yakni memperkecil serangan siber dan mendorong adanya kesepakatan terkait perlindungan data pribadi.

Selain tata kelola data lintas-negara, ada dua isu utama lain yang akan dibahas dalam DEWG Presidensi G20 yakni konektivitas dan literasi digital.

Dedy mengatakan, dalam isu konektivitas DEWG Presidensi G20 tidak hanya sekadar membahas perluasan internet, tetapi juga konektivitas antar-manusia.

"Di isu ini juga kami akan berbicara bagaimana Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) naik kelas untuk pemulihan ekonomi," kata Dedy.

Kemudian, terkait dengan digital skill dan literasi digital. "Dalam isu ini kami dorong negara G20 punya pengukuran mengenai literasi digital," ujar Dedy.

Menurut Dedy, isu-isu yang dibahas di DEWG Presidensi G20 sesuai dengan kondisi Indonesia. Sektor digital Indonesia menurutnya sangat potensial.

Berdasarkan data internetworldstats, pengguna internet Indonesia mencapai 212,35 juta jiwa pada Maret 2021. Indonesia pun berada di urutan ketiga dengan pengguna internet terbanyak di Asia.

Berdasarkan data Google, Temasek, dan Bain & Company dalam laporan bertajuk e-Conomy SEA 2021, nilai ekonomi digital Indonesia diprediksi melonjak menjadi US$ 146 miliar atau sekitar Rp 2.080 triliun pada 2025. Lalu naik lagi menjadi US$ 330 miliar atau setara Rp 4.736 triliun pada 2030.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...