Langkah UMKM hingga Perbankan Merambah Metaverse Hadapi Tiga Tantangan

Fahmi Ahmad Burhan
25 Maret 2022, 18:43
metaverse, dunia virtual, umkm, bank, bumn, wir group,
Disney
Film Wreck It Ralph 2

WIR merupakan singkatan dari We Indonesians Rock, Rise and Rule. Perusahaan ini memproduksi programming dan inovasi teknologi augmented reality (AR) ke lebih dari 20 negara.

Perusahaan itu juga dibimbing oleh Kementerian Kominfo serta kemitraan dengan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

WIR memiliki lima paten global terkait AR dan terdaftar di nasional maupun PCT yang mencakup 153 negara. Perusahaan teknologi ini diminta berpartisipasi oleh Kementerian Investasi untuk mewakili Indonesia di ajang dunia, antara lain di side event World Economic Forum di Davos 2019 dan 2020.

WIR Group masuk dalam daftar “Metaverse Companies to Watch in 2022” versi majalah bisnis internasional Forbes GE. Daftar tersebut berisi perusahaan teknologi terkemuka dunia seperti Apple, Microsoft hingga Facebook yang berganti nama menjadi Meta.

Sebelumnya, ahli teknologi informasi (IT) mengingatkan bahwa risiko keamanan siber di metaverse juga berpotensi lebih masif. Peneliti keamanan siber dari Communication Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persada mengatakan, ada banyak peretas (hacker) yang membidik aset digital di metaverse, seperti kripto dan NFT alias non-fungible token.

Selain itu, menurutnya berbagai model serangan baru berpotensi muncul. “Misalnya, rekayasa sosial (social engineering) yang dilakukan lewat karakter aktif di metaverse dan semacamnya,” kata Pratama kepada Katadata.co.id, Senin (21/3).

Secara global, teknologi metaverse juga dinilai dapat meningkatkan kasus pelecehan seksual secara online

Peneliti pelecehan online di University of Washington mengatakan, pelecehan seksual di metaverse bisa lebih buruk daripada di platform biasanya. Sebab, Virtual Reality (VR) di dunia virtual akan menjerumuskan orang ke dalam lingkungan digital, di mana sentuhan yang tidak diinginkan dapat dilakukan dan terasa nyata dengan pengalaman sensorik.

"Setiap tindakan tubuh mereka terjadi dalam 3D. Itu bagian dari alasan mengapa reaksi emosional bisa lebih kuat di ruang metaverse dan mengapa VR memicu sistem saraf internal dan respons psikologis yang sama," katanya.

Di satu sisi, teknologi metaverse diramal menjadi tren. Pendiri Microsoft Bill Gates memperkirakan bahwa pertemuan kantor di dunia virtual akan menjadi tren pada 2023 – 2024.

Bill Gates menyebut periode tren rapat di dunia virtual itu sebagai ‘tahun yang paling tidak biasa dan sulit’. Ia menilai, 2022 dan selanjutnya merupakan masa yang lebih digital.

Raksasa teknologi asal Cina, Baidu juga memperkirakan bahwa adopsi metaverse butuh waktu lama, yakni hingga enam tahun agar bisa hadir sepenuhnya secara global.

Presiden HTC China Alvin Graylin juga mengatakan bahwa metaverse secara penuh akan hadir dalam lima sampai 10 tahun. Namun, bagian dari produk-produk pendukungnya akan hadir lebih cepat.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...